Cisarua, Bogor (Antaranews Megapolitan) - Doa anak yatim mewarnai peringatan 100 hari meninggalnya Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara periode 10 Oktober 2012-22 Januari 2016 Saiful Hadi (Alm) di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Lantunan ayat suci Al Quran itu bergema di pemakaman keluarga kompleks mantan Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), serta Ketua MPR dan Ketua DPR KH Idham Chalid di Cisarua.

Mohammad Saiful Hadi, yang lahir di Jakarta 14 September 1958, adalah putra KH Idham Chalid.

Idham Chalid diangkat menjadi pahlawan nasional Indonesia, bersama dengan enam tokoh lain, berdasarkan Keppres Nomor 113/TK/Tahun 2011 tanggal 7 November 2011.

Ia merupakan putera Banjar ketiga yang diangkat sebagai pahlawan nasional setelah Pangeran Antasari dan Hasan Basry.

Saiful Hadi meninggal dunia pada Ahad, 15 Oktober 2017, pukul 21.30, di Jakarta, dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Cisarua, Kabupaten Bogor, yang juga merupakan area Pondok Pesantren yang didirikan KH Idham Chalid yang dikelola Yayasan Darul Quran.

Makam Saiful Hadi berada di samping pusara pamannya dan sepupunya.

Sementara di tengah komplek terdapat makam ayahandanya KH Idham Chalid bersebelah dengan makam ibunya Hajah Mastura Binti Abdul Karim.  

Istri almarhum Saiful Hadi, Rina Hermina disela-sela acara 100 hari suaminya menjelaskan bahwa pembacaan doa dan pengajian menjadi kegiatan utama sepanjang hari.

"Mulai pagi, anak-anak yatim membacakan doa untuk Pak Saiful Hadi, doa tahlil dan pengajian akan berlangsung hingga malam nanti," katanya saat menerima kunjungan rombongan karyawan Biro Penyangga Jakarta (BPJ), yang dipimpin Kepala Biro BPJ M. Tohamaksun.

Hingga Kamis siang, komplek pemakaman keluarga dan juga pondok pesantren itu, terus didatangi sanak keluarga, kerabat, sejawat dan kolega almarhum.

Tampak hadir istri Pemimin Umum LKBN Antara periode 2005-2007 Asro Kamal Rokan, dan keluarga almarhum lainnya.

Saiful Hadi memulai karier kewartawannya pada 1988 setelah lulus dari kursus dasar pewarta (Susdape) angkatan V. Ia pernah meliput bidang ekonomi, khususnya energi dan desk internasional.

Pada 1993, Saiful diangkat menjadi Kepala Biro Antara untuk Eropa yang berkedudukan di Belanda sampai 1997. Pada 1999, ia dipercaya menjadi direktur keuangan pada masa kepemimpinan Parni Hadi.

Pada 2000, ia kembali ke redaksi menjadi redaktur senior untuk bidang luar negeri sampai 2003.

Pada masa kepemimpinan baru di bawah Asro Kamal Rokan mengantarnya kembali menjadi direktur keuangan pada 2005-2007 sebelum terbentuk Perum LKBN Antara.

Setelah LKBN Antara berbadan hukum sebagai badan usaha milik negara (BUMN), Saiful dipercaya menjadi direktur pemberitaan merangkap direktur keuangan pada 2007-2009.

Kemudian, ia menjadi direktur pemberitaan hingga diumumkan menjadi Dirut Perum LKBN Antara pada 23 Oktober 2012. (ANT/BPJ).

Editor: Yuniardi.     

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018