Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor menggelar Musrembang tingkat kecamatan, mendorong tiap-tiap kecamatan untuk mengembangkan potensi wilayahnya agar dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di lapangan.

Musrembang pertama digelar di Kecamatan Bogor Selatan dibuka oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kamis.

Bima mendorong Kecamatan Bogor Selatan untuk mengembangkan potensi pariwisata dan pengolahan pascapanen produk pertanian sehingga lebih mandiri, mampu menggerakkan roda ekonomi wilayahnya.

"Wilayah Kecamatan Bogor Selatan ini dikenal memiliki pemandangan alam yang bagus, ini potensial untuk dikembangkan menjadi sektor pariwisata yang melibatkan masyarakat," kata Bima saat menghadiri pembukaan Musrembang tingkat kecamatan di Kantor Kecamatan Bogor Selatan, Kamis.

Bima mengatakan setiap wilayah memiliki permasalahan dan potensi masing-masing yang bisa dikembangkan. Selain pariwisata, wilayah Kecamatan Bogor Selatan juga memiliki lahan pertanian yang masih terjaga.

Ia juga mendorong agar wilayah Kecamatan Bogor selatan mengembangkan pengelolaan pascpanen, sehingga pertanian tidak terhenti setelah panen saja.

"Setelah panen tidak selesai disitu aja, tapi ada pengolahan pascapanen sehingga ada nilai ekonomi lebih yang diolah, apakah itu makanan olahan. Kemasannya juga perlu diperhatikan," kata Bima.

Bima mengharapkan program Musrembang yang direncanakan dan ditetapkan harus dengan cara melihat potensi yang ada di wilayah.

"Jangan hanya melihat masalah saja, tetapi harus mencari potensi-potensi untuk dimaksimalkan, bermitra dengan pihak lain, swasta yang ada di daerah. Mari satukan bagaimana masalah dikombinasikan dengan potensi yang ada," kata Bima.

Bima juga mengharapkan anggota DPRD untuk memperhatikan dan memperjuangkan konstituennya agar apa yang diperjuangan nyambung dengan kebutuhannya.

"Pembangunan harus sesuai dengan kebutuhan warga, itu yang paling utama," kata Bima

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Erna Hernawati menyebutkan Musrembang tingkat kecamatan dimulai terhitung sejak tanggal 18 sampai 29 Januari 2018. Kecamatan diberi kebebasan selama batas waktu yang ditentukan untuk menyelenggarakan musyawarah rencana pembangunan tersebut.

"Kecamatan Bogor Selatan yang pertama menggelar Musrembang karena dinilai paling siap dibanding kecamatan lainnya. Senin depan juga ada Musrembang di Kecamatan Tanah Sareal," kata Erna.

Musrembang merupakan agenda tahunan di mana warga saling bertemu mendiskusikan permasalahan yang mereka hadapi, dan memutuskan prioritas pembangunan jangka pendek.

Menurut Erna ada beberapa tahapan dalam Musrembang ini, setelah ditingkat kecamatan, akan dilakukan forum OPD yang akan menyarankan prioritas pembangunan yang ada di wilayah, dan mensikronkan atara OPD kecamatan dan OPD tingkat perangkat daerah.

"Setelah forum OPD, akan ada reses, lalu baru digelar Musrembang tingkat pemerintah kota dijadwalkan 1 Maret mendatang, yang akan dipimpin Sekda," kata Erna.

Erna mengatakan Musrembang yang digelar tahun ini merupakan perencanaan pembangunan untuk tahun 2019. Musrembang digelar lebih awal seiring akan berakhirnya Rencana Pembangnan Jangka Pendek (RPJP) 2019 Kota Bogor.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018