Cibinong, (Antaranews Megapolitan) - Jembatan Gantung Penangkaran Rusa Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat roboh diduga akibat memuat pengunjung dengan kapasitas berlebihan.
"Kondisi jembatan terlalu penuh sehingga roboh, kami terus menemani korban di Puskesmas, " kata Kepala Kecamatan Tanjung Sari Ahmad Kosasih saat dihubungi di Cibinong, Senin.
Ahmad Kosasih mengatakan kejadian berlangsung sekitar pukul 14.45 WIB saat pengunjung beramai-ramai ingin melintasi jembatan di objek wisata tersebut.
Hingga pukul 19.00 WIB malam ini, korban berjumlah 31 orang, satu orang luka berat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi da tiga orang luka berat lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Maedirosa.
Kemudian lima orang di antaranya sedang dalam proses penanganan urut bagian tulang dan sisanya ada beberapa yang dalam penanganan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat dan beberapa proses pulang.
"Kami masih terus menghitung jumlah korban, yang sementara tiga puluh satu itu, dan yang ke RSUD Leuwiliang belum sampai karena macet, " ujarnya kepada Antara.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kondisi jembatan terlalu penuh sehingga roboh, kami terus menemani korban di Puskesmas, " kata Kepala Kecamatan Tanjung Sari Ahmad Kosasih saat dihubungi di Cibinong, Senin.
Ahmad Kosasih mengatakan kejadian berlangsung sekitar pukul 14.45 WIB saat pengunjung beramai-ramai ingin melintasi jembatan di objek wisata tersebut.
Hingga pukul 19.00 WIB malam ini, korban berjumlah 31 orang, satu orang luka berat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi da tiga orang luka berat lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Maedirosa.
Kemudian lima orang di antaranya sedang dalam proses penanganan urut bagian tulang dan sisanya ada beberapa yang dalam penanganan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat dan beberapa proses pulang.
"Kami masih terus menghitung jumlah korban, yang sementara tiga puluh satu itu, dan yang ke RSUD Leuwiliang belum sampai karena macet, " ujarnya kepada Antara.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018