Bogor (antara Megapolitan) - Dalam rangka meningkatkan mutu layanan secara terus-menerus, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali melakukan resertifikasi ISO 9001. Sebelumnya, FEM IPB telah menerima sertifikat ISO 9001:2008, dan saat ini diperbaharui menjadi ISO 9001:2015.

Dekan FEM IPB, Prof. Dr. Yusman Syaukat mengatakan terdapat perbedaan antara ISO 9001: 2008 dan 2015, di antaranya ISO 9001 yang terbaru harus mencantumkan identifikasi risiko dan pengendaliannya, sementara pada 2008 tidak ada. 

Ia juga mengatakan bahwa sertifikasi ISO 9001 sangat penting, bukan sekadar untuk mendapatkan sertifikatnya, melainkan bagaimana dengan ISO 9001 ini sivitas akademika di FEM dapat berkomitman dalam menegakkan budaya mutu yang baik, sehingga FEM IPB bisa melahirkan lulusan dengan mutu yang baik pula.

Salah satu departemen yang diaudit di lingkungan FEM IPB pada hari ini (Senin, 18/12) di kampus IPB Dramaga, Bogor, adalah Departemen Manajemen. 

“Komitmen kami untuk selalu meningkatkan kualitas proses pendidikan kami jaga, salah satunya dengan sertifikasi ISO 9001:2015 ini. Dengan ISO 9001 ini kami berusaha untuk disiplin dalam hal perencanaan dan pelaksanaan, karena prinsip penting dalam manajemen mutu adalah menuliskan apa yang akan dilaksanakan dan melaksanakan apa yang sudah dituliskan,” ujar Ketua Departemen Manajemen, Dr. Mukhamad Najib.

Menurutnya, hal ini sesuai dengan Kebijakan Mutu Departemen Manajemen sendiri, yaitu "Dengan komitmen tinggi terhadap mutu, Departemen Manajemen FEM IPB secara konsisten dan akuntabel menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang manajemen untuk mendukung pembangunan pertanian tropika."

Bagi Departemen Manajemen, menurut Najib, sertifikasi ISO 9001 sangat penting, karena dianggap dapat memberikan paling sedikit tiga manfaat, yaitu memberikan jaminan pada kualitas proses pembelajaran dan layanan akademik; meningkatkan kepuasan stakeholders baik mahasiswa, employer dan staf di Departemen Manajemen sendiri; serta meningkatkan produktivitas organisasi.

“Istilahnya dengan ISO 9001 ini kita memimpin by system. Kami dipaksa oleh system untuk meningkatkan kualitas layanan bersama-sama. Jadi bukan saya sebagai pribadi atau pimpinan yang memaksa staf memberikan mutu layanan yang prima, melainkan sistem yang didasarkan pada kebijakan mutu dan sasaran mutu yang telah ditetapkan bersama seluruh sivitas di Departemen Manajemen,” tutur Najib.

Dalam proses sertifikasi ini, FEM IPB mengundang PT Sucofindo yang memang berkompeten untuk melakukan hal tersebut. Setelah seluruh dokumen mutu dikirimkan oleh FEM IPB ke Sucofindo pada bulan lalu, selanjutnya hari ini Sucofindo mengirimkan auditornya untuk mengecek kesesuaian antara apa yang dituliskan dengan apa yang dikerjakan di FEM IPB. 

Sebelum auditor dari Sucofindo datang untuk mengaudit proses layanan akademik di FEM IPB, semua proses layanan diaudit terlebih dahulu oleh auditor internal yang terdiri dari 20 orang auditor yang mereview dan mengaudit proses layanan akademik di masing-masing departemen di lingkungan FEM IPB.

Departemen Manajemen, menurut Dekan FEM Prof. Yusman, seperti juga Departemen Agribisnis dan Ilmu Ekonomi, sudah meraih akreditasi pada tingkat regional, yaitu ASEAN University Networks Quality Assurance (AUN-QA). 

Untuk akreditasi nasional, Departemen Manajemen FEM IPB sudah meraih nilai A dalam proses reakreditasinya, dan beberapa bulan lalu juga sudah mendapatkan akreditasi AUN-QA untuk tingkat ASEAN. 

“Sekarang dengan dilakukannya sertifikasi ISO 9001:2015 semoga proses pembelajaran semakin meningkat secara terus-menerus, karena antara Akreditasi BAN-PT, AUN-QA dan ISO 9001;2015 saling berkaitan dalam memperkuat budaya mutu di lingkungan FEM IPB,” jelas Prof. Yusman.

Pewarta: Oleh Jurnalis IPB

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017