Sukabumi (Antara Megapolitan) - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menginstruksikan kepada seluruh jajarannya khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Badat serta puskesmas agar melakukan sosialisasi bahaya difteri.

"Di Kabupaten Sukabumi saat ini difteri sudah masuk dalam Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri. Walaupun jumlahnya tidak sebanyak seperti di daerah lain tapi kami menerima informasi sudah ada yang meninggal dunia dan dirawat intensif di rumah sakit," katanya di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, merebaknya penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae harus cepat ditanggulangi untuk menekan atau mengantisipasi semakin banyaknya warga yang tertular penyakit yang bisa menyebabkan kematian ini.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada warga agar melaksanakan imunisasi Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT) secara lengkap kepada anak-anaknya. Sebab pencegahan harus dilakukan sejak dini jangan sampai setelah tertular baru mengindahkan pentingnya imunisasi.

Ia pun meminta kepada pengelola informasi publik dan media massa untuk membantu menyebarkan informasi terkait gejala yang ditimbulkan difteri agar upaya pencegahan lebih maksimal.

"Masyarakat harus tahu ciri-ciri gejala yang ditimbulkan serta pencegahannya dari wabah difteri agar faham dan mengerti bagaimana cara menangani penyakit tersebut," tambahnya.

Sementara, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Ella Karmila mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya promotif untuk menghadapi KLB difteri ini.

Dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan imunisasi secara masal kepada anak dan balita serta menginstruksikan puskesmas untuk melakukan penyisiran di daerahnya masing-masing agar jika ada yang belum mendapatkan imunisasi lengkap bisa segera diberikan.

"Difteri sangat berbahaya karena penularannya bisa melakui udara dan kontak langsung dengan orang yang positif mengidap penyakit ini. Jika ada warga yang mengalami gejala tertular penyakit tersebut agar segera dibawa ke puskemas maupun rumah sakit," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017