Bogor, (Antara Megapolitan) - Sekolah Menengah Kejuruan Wikrama, Kota Bogor, Jawa Barat, telah mewujudkan program revitalisasi di sekolah itu, yang merupakan bagian dari Nawacita Presiden Joko Widodo.

"Kegiatan revitalisasi ini merupakan bagian dari Nawacita Presiden Jokowi melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, yang telah dilaksanakan dengan baik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Direktorat Pembinaan SMK," kata Kepala Sekolah SMK Wikrama Iin Mulyani, S.Si. usai apel upacara bendera yang dipimpin langsung Wali Kota Bogor Bima Arya di Bogor, Senin.

Bima Arya saat apel mengatakan bangga dengan SMK Wikrama, salah satu sekolah unggul yang mengangkat nama harum Kota Bogor.

Harian "Kompas" dalam sebuah laporannya berjudul "SMK Wikrama Bogor, Oase di Tengah Mahalnya Pendidikan" menyebut bahwa orangtua murid sebagian besar berasal dari kalangan ekonomi lemah, seperti penjaga vila di kawasan Puncak, pedagang asongan,

tukang ojek, penjual rujak, dan "paling prestisius" adalah sopir angkutan kota (angkot ).

Menurut Iin Mulyani, sejak didirikan pada 1996, SMK Wikrama Bogor terus mengalami peningkatan, baik dari kuantitas maupun kualitas, hingga saat ini dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi salah satu SMK di Indonesia yang melaksanakan program revitalisasi SMK.

Pada 2017, katanya, SMK Wikrama Bogor telah menjalankan enam aspek revitalisasi yaitu, (1) pengembangan dan penyelarasaan kurikulum, (2) pengelolaan dan penataan kelembagaan, (3) pemenuhan dan peningkatan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan.

Kemudian (4), inovasi pembelajaran, yang pada 2017 telah menyusun materi ajar berbasis video, meningkatnya rataan skor sertifikasi bahasa Inggris, dan penguatan literasi berbasis IT. Program literasi ini mendapat dukungan yang luar biasa dari Yayasan Prawitama dengan perluasan ruang baca, pembangunan pojok baca.

"Dan kegiatan pembiasaan membaca 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) telah kami laksanakan disertai dengan pembangunan aplikasi membaca cepat," katanya.

Revitalisasi (5) yakni standarisasi sarana dan prasarana, di mana capaian yang diraih adalah terbangunnya "RPS Cinema" dan "RPS Software House" yang akan dimanfaatkan untuk implementasi kegiatan "Teaching Factory".

Revitalisasi (6) adalah kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), di antaranya PT Immobi Solusi Prima, CV IDS, APJII, Rumah Teknologi Cyberlabs, Smart Solution Indonesia, KPP Technology, Rentis dan Sundanese Technology yang menandatanganani nota kesepahaman (MoU) dengan SMK Wikrama Bogor.

Salah satu DUDI yang telah berperan aktif membantu SMK Wikrama Bogor dalam proses KBM yaitu CV IDS Rumah Pendidikan Indonesia yang pada kesempatan itu menyerahkan akses paket belajar "online" untuk warga Kota Bogor, khususnya untuk siswa SLTP/MTs, baik negeri maupun swasta dalam mendukung program Bogor sebagai Kota Cerdas

Wali Kota Bogor Bima Arya pada kesempatan itu menerima penyerahan paket belajar dari CV IDS, dan meluncurkan hasil revitalisasi SMK Wikrama dengan meninjau fasilitas, memberikan wejangan serta ikut memanen sayuran organik yang merupakan bukti kontinuitas program Adiwiyata dan kegiatan "Educational for Sustainable Development" di bawah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Ketua Dewan Pembina yayasan yang menaungi SMK Wikrama, Dr drh Agus Lelana, Sp.MP, M.Si, menambahkan bahwa meski peserta didik di sekolah itu berasal dari kalangan menengah bawah, namun tidak mengurangi kualitas pendidikan yang ada.

Segudang prestasi, baik daerah, nasional, dan bahkan internasional telah diukir oleh SMK Wikrama, di antaranya juara kontes tradisional angklung tingkat Asia Tenggara yang diselenggarakan Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara (Southeast Asian Ministers of Education Organization/SEAMEO).

Murid-murid sekolah itu juga berprestasi pada Olimpiade komputer, web design competition Inaugurakon, Olimpiade sekretaris, Kepala SMK Berwawasan Lingkungan Nasional, "Indonesia Green Awards".

Bahkan, pada akhir September lalu, SMK Wikrama juga menorehkan prestasi di mana 10 pelajarnya mendapatkan penghargaan wirausaha digital dari "startup" internasional asal Finlandia, "Taap Market".

Penyerahan sertifikat wirausahawan digital terbaik kepada pelajar itu diberikan langsung CEO "Taap Market" dari Finlandia Tapio Jarvenpaa, di Jalan Raya Wangun, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, tempat sekolah itu berada.

Melalui "Tapp Indonesia", "Tapp Commerce" asal Finlandia itu melahirkan "Tapp Market", sebuah aplikasi "mobile" yang menawarkan cara perdagangan alternatif.

Aplikasi ini menjembatani transaksi "e-commerce` yang dilakukan oleh "unbanked people" (orang-orang yang tidak memiliki rekening bank).



(T.A035/B/N002/N002) 18-12-2017 15:56:59

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017