Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedy Mizwar menyatakan 5.312 kepala desa, 645 lurah dan 250 tenaga pendamping antusias mengikuti Jambore Desa (Jade) 2017 yang pertama kali digelar di Indonesia.

"Gelaran tersebut adalah tahun pertama di Kabupaten Bekasi yang termasuk salah satu nominasi dengan desa terbaik pada tahun 2017," katanya di Desa Pasirsari, Kabupaten Bekasi, Senin.

Menurut dia, Jade 2017 adalah yang terbesar dan diselenggarakan dalam upaya pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa (Pemdes) di Jawa Barat dalam hal pengelolaan keuangan desa.

Selain itu dalam kegiatan ini dikemas melalui dialog guna pengembangan desa agar menjadi lebih mandiri hingga masyarakat kreatif.

Selain itu juga melakukan seminar kilat guna memberikan materi dalam pengelolaan keuangan desa yang baik dan cermat secara penggunaannya.

Kegiatan ini memiliki maksud dan tujuan untuk membangun desa yang mandiri dengan berbasis teknologi yang kreatif dari penduduknya. Jade sebagai jembatan untuk menjadikan desa yang lebih maju.

Ia menambahkan desa harus menjadi ujung tombak pembangunan suatu daerah dan juga pemerataan kemajuan dari berbagai aspek.

Tentu hal tersebut membutuhkan waktu yang terbilang cukup lama, tetapi dengan adanya tekad dan semangat, itu menjadi terasa lebih cepat, katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat Agus Hanafi menuturkan, pembukaan Jade 2017 ini diawali dengan pawai defile para desa.

Defile ini adalah salah satu hal untuk penilaian dari tim juri Jade 2017. Kategori penilaian itu lebih kepada pengolahan dan pemanfaatan keuangan desa.

"Desa Pasirsari merupakan daerah yang masuk dalam desa lima besar se-Indonesia yang mendapatkan penghargaan," katanya.

Sedangkan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin mengucapkan terima kasih Jade 2017 diselenggarakan di daerahnya. 

Pewarta: Mayokus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017