Bogor, 24/11 (ANTARA) - Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI merintis terbentuknya Bank DN bunga bangkai Amorphophalus Titanum setelah sebelumnya berhasil menumbuh kembangkan tanaman langkah tersebut.

"Bank DNA Amorphophalus Titanum nantinya untuk menghasilkan sampel-sampel DNA yang memberikan informasi variasi-variasi genetik yang berguna dalam menentukan bahan induk silangan," kata Kepala PKT Kebun Raya Bogor, Mustaid Siregar, saat ditemui di Kebun Raya Bogor, Sabtu.

Mustaid menjelaskan, tim peneliti Kebun Raya Bogor telah melakukan penyilangan pada salah satu bungan Amorphophalus Titanum salah satu koleksi yang berbunga pada 2 Februari 2012.

Penyilangan tersebut lanjut Mustaid, menggunakan serbuk sari yang telah disimpan di fasilitas penyimpanan di Laboratorium.

Proses penyilangan ini dilakukan ketika koleksi ini berbunga sempurna di malam hari buah berkembang sejak 7 Maret 2012.

"Keberhasilan penyerbukan buatan pada Amorphophalus Titanum yang pertama kali di Indonesia," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, setelah empat bulan, buah yang berjumlah 215 masak dan dipanen, serta biji disemai.

Daya kecambah biji yang dihasilkan mencapai 70 hingga 100 persen. Selanjutnya, pertumbuhan bibit serta perkembangan umbi akan terus diamati.

"Studi teknik kultivasi ini telah menghasilkan metode penyimpanan biji dan perkecambahan yang tepat. Kegiatan studi konservasi genetik ini cikal bakal rintisan Bank DNA Amorphophalus Titanum," katanya.

Ia menambahkan, sampel-sampel DNA yang dihasilkan Bank DNA Amorphophalus Titanum yang berguna dalam menentukan bahan induk silangan untuk menghasilkan tanaman unggul dengan karakter-karakter yang diharapkan.

Mustaid mengatakan, penelitian tentang bunga bangkai Amorphophalus Titanum belum semuanya terungkap. Pihaknya berharap budidaya bunga langka tersebut dapat seperti Angrek yang kini bisa dinikmati setiap saat dirumah maupun di ruang kerja.

 

Laily R

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012