Bogor (Antara Megapolitan) - Sebagai 23 petugas dan peternak inseminasi buatan (IB) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengikuti sertifikasi profesi yang dilaksanakan Balai Besar Pelatiham Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Jumat.

Kepala BBPKH Cinagara Rudy Rawendra menyebutkan pentingnya pelaksanaan IB atau kawin suntik pada ternak sebagai salah satu upaya penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan populasi serta mutu genetik sapi.

"Melalui kegiatan IB penyebaran bibit unggul ternak sapi dapat dilakukan dengan murah, mudah dan cepat," katanya.

Ia mengatakan dengan IB diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para peternak serta sebagai upaya mendukung program pemerintah melalui upaya khusus sapi indukan wajib bunting (upsus siwab).

Sebanyak 23 petugas dan peternak yang mengikuti sertifikasi profesi berasal dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Terpadu Ikamaja Garut, Jawa Barat.

Menurut Rudy, sertifikasi profesi dimaksudkan agar kegiatan atau proses kerja yang telah dibakukan memberikan hasil akhir sebagaimana yang diharapkan karena dilaksanakan oleh orang yang memiliki kompetensi yang dipersyaratakan.

"Dengan adanya sertifikasi maka dari seribu pekerja yang sama, dilakukan di berbagai tempat oleh seribu orang yang berbeda tapi memiliki tingkat kompetensi yang sama," katanya.

Dengan sertifikasi tersebut, katanya, diharapkan akan memberikan hasil yang sama di setiap wilayah dapat meningkatkan populasi ternak untuk mendukung Indonesia swasembada daging 2033.

Kegiatan uji kompetensi dan sertifikasi dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 16 sampai dengan 21 November 2017 bertempat di P4S Terpadu Ikamaja Garut.

Perserta berjumlah 23 orang serta dua orang asesor atau penguji dari Lembaga Sertifikasi Pertanian (LSP).

"Diharapkan dengan sertifikasi ini nantinya pelaksanaan pelayanan IB kepada ternak milik masyarakat akan lebih profesional sehingga bisa menaikkan jumlah populasi ternak di Kabupaten Garut," kata Rudy.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017