Depok (Antara Megapolitan-Bogor) - Pengembang properti di Cimanggis Depok membuka peluang kemitraan kepada lebih banyak pelaku UMKM untuk menjadi pemasok atau vendor yang menyuplai berbagai kebutuhan perusahaan skala besar.
Project Director Cimanggis City Sanggam Sitorus di Depok, Rabu, mengatakan pihaknya saat properti yang dikembangkan telah dihuni nantinya akan banyak membutuhkan pemasok untuk berbagai kebutuhan operasional.
"Dalam keseharian kami tentu banyak kebutuhan guna menunjang operasional bisnis, seperti pasokan catering saat event-event tertentu. Di sini, terbuka kesempatan bagi UMKM untuk menyuplai kebutuhan catering kami," katanya.
Pihaknya salah satunya mengembangkan apartemen untuk kelas menengah ke bawah di kawasan Cimanggis, Depok, yakni apartemen Cimanggis City yang mengedepankan konsep sinergi properti dengan UMKM.
"Jadi, kemitraan yang kita bangun di sini bisa saling menguntungkan, dimana kami bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan catering dan di sisi lain UMKM pun bisa terus berkembang karena dapat order," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Sanggam, Cimanggis City nantinya tidak hanya menawarkan hunian bertingkat tetapi juga menyediakan unit-unit ruko dengan harga sangat terjangkau bagi UMKM.
"Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap tumbuh kembangnya UMKM di Kota Depok," ucapnya.
Sanggam menjelaskan, semakin bertambahnya kebutuhan hunian dengan harga terjangkau bagi masyarakat sub-urban di tengah keterbatasan lahan pengembangan di pusat kota, menjadi tantangan sekaligus peluang tersendiri bagi developer properti.
Guna menjawab tantangan tersebut, pihaknya yang ternaung dalam PT. Permata Sakti Mandiri meluncurkan proyek properti di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
"Hunian vertikal yang diberi nama Cimanggis City ini ditawarkan dengan harga terjangkau bagi masyarakat sub-urban, hanya Rp250 jutaan perunit atau sekitar Rp11 juta permeter persegi," katanya.
Apartemen Cimanggis City sendiri dirancang sebagai hunian dengan konsep lagoon leisure setinggi 24 lantai berdiri di lahan seluas 1 hektar dengan luas bangunan sekitar 65.000 meter persegi.
Total unitnya berjumlah 1.600 unit apartemen dan kios dengan dua tipe, yaitu tipe 21 (studio) dan tipe 36 (2 kamar).
"Cimanggis City hanya memasarkan dua pilihan tipe yang paling banyak dibutuhkan masyarakat sub-urban dengan kelebihan fasilitas dan akses memadai," kata Sanggam.
Pihaknya juga memberikan kemudahan cara pembayaran di antaranya dengan pembayaran cash bertahap maupun KPA Bank BTN dan untuk transaksi pada November 2017 disediakan hadiah langsung annual pass Jungleland.
Kamar Dagang dan Induslri Indonesia (KADIN) Kota Depok menyambut baik peluang yang ditawarkan pengembang properti kepada UMKM.
"Banyak pola kemitraan usaha besar-kecil yang bisa dilakukan, antara lain 'transfer knowledge', edukasi, dan pendampingan guna meningkatan keahlian sumber daya UMKM sehingga memiliki daya saing yang kuat. Jadi, perusahaan besar tidak melulu harus menyediakan lapak atau tempat berjualan bagi UMKM," ujar Miftah Sunandar, Ketua KADIN Kota Depok.
Terlebih karena wilayah Cimanggis merupakan kawasan paling dekat dan terjangkau bagi masyarakat sub-urban yang beraktivitas di kota induk seperti Jakarta. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Project Director Cimanggis City Sanggam Sitorus di Depok, Rabu, mengatakan pihaknya saat properti yang dikembangkan telah dihuni nantinya akan banyak membutuhkan pemasok untuk berbagai kebutuhan operasional.
"Dalam keseharian kami tentu banyak kebutuhan guna menunjang operasional bisnis, seperti pasokan catering saat event-event tertentu. Di sini, terbuka kesempatan bagi UMKM untuk menyuplai kebutuhan catering kami," katanya.
Pihaknya salah satunya mengembangkan apartemen untuk kelas menengah ke bawah di kawasan Cimanggis, Depok, yakni apartemen Cimanggis City yang mengedepankan konsep sinergi properti dengan UMKM.
"Jadi, kemitraan yang kita bangun di sini bisa saling menguntungkan, dimana kami bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan catering dan di sisi lain UMKM pun bisa terus berkembang karena dapat order," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Sanggam, Cimanggis City nantinya tidak hanya menawarkan hunian bertingkat tetapi juga menyediakan unit-unit ruko dengan harga sangat terjangkau bagi UMKM.
"Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap tumbuh kembangnya UMKM di Kota Depok," ucapnya.
Sanggam menjelaskan, semakin bertambahnya kebutuhan hunian dengan harga terjangkau bagi masyarakat sub-urban di tengah keterbatasan lahan pengembangan di pusat kota, menjadi tantangan sekaligus peluang tersendiri bagi developer properti.
Guna menjawab tantangan tersebut, pihaknya yang ternaung dalam PT. Permata Sakti Mandiri meluncurkan proyek properti di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
"Hunian vertikal yang diberi nama Cimanggis City ini ditawarkan dengan harga terjangkau bagi masyarakat sub-urban, hanya Rp250 jutaan perunit atau sekitar Rp11 juta permeter persegi," katanya.
Apartemen Cimanggis City sendiri dirancang sebagai hunian dengan konsep lagoon leisure setinggi 24 lantai berdiri di lahan seluas 1 hektar dengan luas bangunan sekitar 65.000 meter persegi.
Total unitnya berjumlah 1.600 unit apartemen dan kios dengan dua tipe, yaitu tipe 21 (studio) dan tipe 36 (2 kamar).
"Cimanggis City hanya memasarkan dua pilihan tipe yang paling banyak dibutuhkan masyarakat sub-urban dengan kelebihan fasilitas dan akses memadai," kata Sanggam.
Pihaknya juga memberikan kemudahan cara pembayaran di antaranya dengan pembayaran cash bertahap maupun KPA Bank BTN dan untuk transaksi pada November 2017 disediakan hadiah langsung annual pass Jungleland.
Kamar Dagang dan Induslri Indonesia (KADIN) Kota Depok menyambut baik peluang yang ditawarkan pengembang properti kepada UMKM.
"Banyak pola kemitraan usaha besar-kecil yang bisa dilakukan, antara lain 'transfer knowledge', edukasi, dan pendampingan guna meningkatan keahlian sumber daya UMKM sehingga memiliki daya saing yang kuat. Jadi, perusahaan besar tidak melulu harus menyediakan lapak atau tempat berjualan bagi UMKM," ujar Miftah Sunandar, Ketua KADIN Kota Depok.
Terlebih karena wilayah Cimanggis merupakan kawasan paling dekat dan terjangkau bagi masyarakat sub-urban yang beraktivitas di kota induk seperti Jakarta. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017