Bogor (Antara Megapolitan) - Sekitar 30 pelaku industri kecil menengah (IKM) di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor mengikuti pelatihan keamanan pangan yang diselenggarakan oleh PT KIANTAKA RASA bekerja sama dengan BPOM, di Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.
Pelatihan keamanan pangan bertujuan ntuk meningkatkan pemahaman para pelaku usaha kecil yang sedang merintis usahanya agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas, mempunyai daya saing dan aman bagi konsumen.
"Kami melihat industri kecil di bidang pangan terus tumbuh, mereka juga terkendala akses untuk mendapatkan PIRT, dan sertifikasi produk lainnya, kami ingin memfasilitasi para pelaku usaha ini agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik," kata Direktur Utama PT KIANTAKA RASA Winston Madjukie.
Menurut Winston, wilayah kota dan kabupaten Bogor memiliki jumlah IKM yang cukup potensial dan terus berkembang. Hal itu yang mendorong pihaknya untuk menggelar pelatihan keamanan pangan di wilayah tersebut.
Pelatihan tersebut pertama kali digelar, rencana akan rutin dilaksanakan di sejumlah wilayah Indonesia, sebagai bentuk kepedulian swasta terhadap pelaku usaha kecil yang baru merintis usaha tetapi belum terjangkau oleh pemerintah.
"Kami ingin meningkatkan kualitas produk makanana lokal Indonesia agar industri kecil bisa tumbuh dan berkembang sehingga bisa memiliki pasar yang luas, baik di dalam negeri maupun eksport," kata Winston.
Ratna Wulandari selaku Pengawas Farmasi dan Makanan BPOM menyebutkan hygienis dan sanitasi dalam industri pangan rumah tangga harus dimulai dari orangnya, dan peralatannya.
Menjaga keamanan pangan melalui cara penyajian, pemilihan bahan baku, dan peralatan yang steril dapat memberikan rasa aman kepada konsumen, serta memperluas pemasaran dan meningkatkan kualitas produk industri kecil.
Manager Pemasaran PT KIANTAKA Rasa Aryono Sandi menyebutkan pelatihan keamanan pangan menggandeng pemerintah melalui BPOM dan juga Dinas Kesehatan dari Kabupaten Bogor.
"Pelatihan ini kita harapkan agar UMKM berpartisipasi dalam menyediakan pangan yang aman bagi masyarakat, mereka kita latih untuk tau cara mengolah pangan yang sehat, dan aman bagi konsumen," kata Aryono.
Selama satu hari puluhan pelaku usaha kecil tersebut mendapatkan materi tentang penerapan cara produk pangan yang baik untuk industri rumah tangga dari BPOM, dan tata cara pengurusan izin Industri Pangan Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Pelatihan keamanan pangan bertujuan ntuk meningkatkan pemahaman para pelaku usaha kecil yang sedang merintis usahanya agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas, mempunyai daya saing dan aman bagi konsumen.
"Kami melihat industri kecil di bidang pangan terus tumbuh, mereka juga terkendala akses untuk mendapatkan PIRT, dan sertifikasi produk lainnya, kami ingin memfasilitasi para pelaku usaha ini agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik," kata Direktur Utama PT KIANTAKA RASA Winston Madjukie.
Menurut Winston, wilayah kota dan kabupaten Bogor memiliki jumlah IKM yang cukup potensial dan terus berkembang. Hal itu yang mendorong pihaknya untuk menggelar pelatihan keamanan pangan di wilayah tersebut.
Pelatihan tersebut pertama kali digelar, rencana akan rutin dilaksanakan di sejumlah wilayah Indonesia, sebagai bentuk kepedulian swasta terhadap pelaku usaha kecil yang baru merintis usaha tetapi belum terjangkau oleh pemerintah.
"Kami ingin meningkatkan kualitas produk makanana lokal Indonesia agar industri kecil bisa tumbuh dan berkembang sehingga bisa memiliki pasar yang luas, baik di dalam negeri maupun eksport," kata Winston.
Ratna Wulandari selaku Pengawas Farmasi dan Makanan BPOM menyebutkan hygienis dan sanitasi dalam industri pangan rumah tangga harus dimulai dari orangnya, dan peralatannya.
Menjaga keamanan pangan melalui cara penyajian, pemilihan bahan baku, dan peralatan yang steril dapat memberikan rasa aman kepada konsumen, serta memperluas pemasaran dan meningkatkan kualitas produk industri kecil.
Manager Pemasaran PT KIANTAKA Rasa Aryono Sandi menyebutkan pelatihan keamanan pangan menggandeng pemerintah melalui BPOM dan juga Dinas Kesehatan dari Kabupaten Bogor.
"Pelatihan ini kita harapkan agar UMKM berpartisipasi dalam menyediakan pangan yang aman bagi masyarakat, mereka kita latih untuk tau cara mengolah pangan yang sehat, dan aman bagi konsumen," kata Aryono.
Selama satu hari puluhan pelaku usaha kecil tersebut mendapatkan materi tentang penerapan cara produk pangan yang baik untuk industri rumah tangga dari BPOM, dan tata cara pengurusan izin Industri Pangan Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017