Bekasi (Antara Megapolitan) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, berupaya meminta tambahan pasokan air baku dari Kalimalang guna memperluas cakupan layanan pada tahun 2018.

"Saat ini dari total jumlah penduduk Kota Bekasi berkisar 2,6 juta jiwa di 12 kecamatan, baru 20 persen sudah terlayani jaringan air bersih," kata Direktur Utama PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi, Solihat di Bekasi, Senin.

Hal itu dikatakannya usai dilantik menjadi Dirut PDAM Tirta Patriot, menggantikan Tubagus Hendy Irawan yang sebelumnya meninggal dunia akibat sakit.

Dikatakan Solihat, perluasan cakupan pelayanan akan berkorelasi pada upaya penambahan debit air baku dari Kalimalang.

"Penambahan debit air baku dari Kalimalang akan diupayakan. Tapi logikanya kalau PDAM Patriot ingin berkembang, harus tambah kapasitas produksi termasuk ada tambahan air baku," katanya.

Direktur Teknik PDAM Tirta Patriot Cecep Ahmadi mengatakan, saat pihaknya hanya memperoleh jatah 1 kubik per detik air baku dari Kalimalang, sedangkan volume terbanyak masih dipasok Kali Bekasi yang mencapai 5,8 kubik per detik.

Pihaknya mencatat, kebutuhan ideal air baku dari Kalimalang minimal 3 kubik per detik untuk memenuhi distribusi air bersih bagi 30 ribu pelanggan di Kota Bekasi dan 18 ribu pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi.

"Harapan kita minimal bisa dapat 3 kubik per detik dari Kalimalang. Namun hal itu perlu diskusi lagi sejumlah instansi terkait," katanya.

Aliran Kalimalang yang bersumber dari Tarum Barat selama ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan air minum di DKI Jakarta sebagai sumber air baku.

"DKI selama ini mengolah sumber air bakunya dari Kalimalang sebanyak 21 kubik per detik," katanya.

Tingginya pemanfaatan air Kalimalang oleh DKI, kata dia, membuat pihaknya mengandalkan air Kali Bekasi sebagai bahan baku produksi air bagi pelanggan.

Namun situasi Kali Bekasi sepanjang kemarau 2017, kata dia, kerap tercemar oleh limbah industri yang dibuang ke permukaan sungai tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu.

Cecep meyakini, pengalihan sumber air baku dari Kali Bekasi ke Kalimalang bisa berdampak pada efisiensi anggaran operasional pengolahan air.

"Kami bisa menekan dana pembelian sejumlah zat penetralisasi air limbah dan pasokan kepada pelanggan juga lebih lancar karena baku mutu air Kalimalang berkategori kelas 1 yang layak dikonsumsi masyarakat,"
katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017