Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara turut terlibat dalam aksi penanaman sebanyak 2.450 bibit pohon di hulu Sungai Ciliwung, tepatnya di Area Agrowisata Gunung Mas dan Telaga Saat, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, yang dipimpin Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
Sastra menyebutkan kegiatan itu bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan hidup dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap komitmen pemerintah pusat dalam membantu Pemerintah Kabupaten Bogor menjaga kelestarian lingkungan.
"Melalui legislatif, kita mendorong Pemkab Bogor agar siap mendukung penuh program ini, terutama dalam menjaga kelestarian hutan di kawasan 0 Km Ciliwung, yang akan memberikan dampak positif bagi Jakarta dan sekitarnya," kata Sastra.
Baca juga: Menteri LH ajak setop investasi bangun vila di Puncak demi lingkungan asri
Menurut dia, penanaman pohon ini merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi risiko bencana seperti banjir dan longsor.
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq memimpin aksi penanaman sebanyak 2.450 bibit pohon jenis mahoni dan alpukat. Pohon tersebut diharapkan tumbuh menjadi vegetasi yang tidak hanya melindungi tanah dari erosi, tetapi juga memperbaiki kualitas udara dan memperkuat keanekaragaman hayati.
Kegiatan bertajuk "Rehabilitasi dari Titik Nol Ciliwung: Menanam Pohon, Menanam Harapan untuk Masa Depan" itu melibatkan stakeholder mulai dari Pemerintah Kabupaten Bogor, PT Perkebunan Nusantara (PTPN), hingga PT Pertamina.
"Pemulihan Ciliwung ini harus dilakukan dengan semua pihak, tidak terkecuali TNI-Polri, Pak Bupati, dan PT Pertamina yang telah menyiapkan segala sesuatunya," kata Hanif.
Baca juga: Pj bupati Bogor apresiasi Menteri LH bantu penataan Puncak lewat tanam pohon
Kementerian LH akan terus mengintensifkan kegiatan penanaman pohon dengan peran serta pemerintah daerah untuk mengidentifikasi kebutuhan bibit dan segala prasarana yang dibutuhkan di wilayahnya.
Hanif Faisol membeberkan kondisi Sungai Ciliwung dengan panjang sekitar 119 kilometer itu dalam kondisi tercemar sedang di bagian hulu serta tercemar berat di bagian tengah sampai hilir yang menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat.
Ia menyayangkan sebagian masyarakat masih memfungsikan Sungai Ciliwung sebagai tempat sampah. Kebiasaan tersebut, kata dia, perlu diubah dengan dorongan dari Kementerian LH dan TNI-Polri yang berada di garda terdepan untuk menginisiasi.
"Sehingga harapan kita ada legacy lah, masa sih se-Indonesia tidak bisa meninggalkan satu sungai pun yang bagus untuk generasi mendatang, jadi ini penting," ujar Hanif Faisol.
Baca juga: Menteri LH pimpin aksi penanaman 2.450 bibit pohon di hulu Sungai Ciliwung
Menurut dia, perlu ada upaya-upaya serius dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, terlebih di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung yang di sekitarnya dihidupi sekitar 2 juta orang.
Ia mendorong PTPN selaku perusahaan di bawah Kementerian BUMN untuk mendarmabaktikan areanya ke arah ekowisata, yakni kegiatan wisata yang berwawasan lingkungan, dengan memperhatikan aspek konservasi alam dan kesejahteraan masyarakat lokal.
"Ekowisata dampaknya akan lebih besar, hidrologi ekologinya, instrumen infrastruktur ekologinya terbangun kembali," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025