Bogor (Antara Megapolitan) - PT PLN Area Bogor menyalurkan 183 kilogram daging sapi untuk santri di Pondok Pesantren Umul Qura, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Manajer Umum PLN Area Bogor, Widodo menyebutkan pembagian daging sapi dilakukan dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (27 Oktober) dan masih dalam suasana Sumpah Pemuda (28 Oktober).
"Pondok pesantren memiliki sumber daya manusia yang banyak, berasal dari berbagai daerah belajar ilmu pengetahuan dan agama. PLN ingin membantu pondok pesantren meningkatkan kualitas hidup para santri," kata Widodo.
Ia menyebutkan pemerintah mendorong konsumsi protein hewani di masyarakat meningkat. Salah satu indikator meningkatnya kualitas hidup masyarakat, seperti di negara maju jumlah konsumsi protein di atas 20 kg per kapita per hari sedangkan Indonesia baru 11,6 per kapita per hari.
Menurut Widodo, PLN sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN) mengambil peran membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat penyaluran daging sapi tersebut.
Selain menyalurkan daging sapi, dalam rangka peringatan Hari Listrik Nasional dan Sumpah Pemuda, PLN area Bogor telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan sosial untuk masyarakat.
"Ada kegiatan PLN muda mengajar di SD Gunung Gede, khitanan massal, donor darah, dan santunan yatim dhuafa, serta sejumlah perlombaan," kata Widodo.
Kegiatan tersebut lanjutnya, sebagai salah satu sosialisasi kepada masyarakat PLN telah membangun jaringan listrik berkapasitas 35 ribu watt, jaringan gardu induk yang sudah beroperasi, dan ketersediaan listrik yang melimpah.
"PLN mendorong konsumsi listrik masyarakat meningkat, saat ini konsumsi listrik Indonesia baru 950 per kwh per kapita per tahun, karena salah satu indikator negara maju adalah konsumsi listriknya lebih tinggi seperti Singapura mencapai 9000 kwh," kata Widodo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Manajer Umum PLN Area Bogor, Widodo menyebutkan pembagian daging sapi dilakukan dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (27 Oktober) dan masih dalam suasana Sumpah Pemuda (28 Oktober).
"Pondok pesantren memiliki sumber daya manusia yang banyak, berasal dari berbagai daerah belajar ilmu pengetahuan dan agama. PLN ingin membantu pondok pesantren meningkatkan kualitas hidup para santri," kata Widodo.
Ia menyebutkan pemerintah mendorong konsumsi protein hewani di masyarakat meningkat. Salah satu indikator meningkatnya kualitas hidup masyarakat, seperti di negara maju jumlah konsumsi protein di atas 20 kg per kapita per hari sedangkan Indonesia baru 11,6 per kapita per hari.
Menurut Widodo, PLN sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN) mengambil peran membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat penyaluran daging sapi tersebut.
Selain menyalurkan daging sapi, dalam rangka peringatan Hari Listrik Nasional dan Sumpah Pemuda, PLN area Bogor telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan sosial untuk masyarakat.
"Ada kegiatan PLN muda mengajar di SD Gunung Gede, khitanan massal, donor darah, dan santunan yatim dhuafa, serta sejumlah perlombaan," kata Widodo.
Kegiatan tersebut lanjutnya, sebagai salah satu sosialisasi kepada masyarakat PLN telah membangun jaringan listrik berkapasitas 35 ribu watt, jaringan gardu induk yang sudah beroperasi, dan ketersediaan listrik yang melimpah.
"PLN mendorong konsumsi listrik masyarakat meningkat, saat ini konsumsi listrik Indonesia baru 950 per kwh per kapita per tahun, karena salah satu indikator negara maju adalah konsumsi listriknya lebih tinggi seperti Singapura mencapai 9000 kwh," kata Widodo.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017