Bogor (Antara Megapolitan) - Sumber bahan baku suplemen minyak ikan umumnya berasal dari ikan laut. Khasiatnya telah terbukti mampu menurunkan kolesterol. Akan tetapi di Indonesia, kebanyakan suplemen minyak ikan merupakan produk impor yang harganya mahal.

Sementara itu, minyak ikan yang berasal dari ikan lele dan ikan lele dumbo berpotensi sebagai alternatif suplemen minyak ikan yang banyak manfaatnya.

Lele yang melimpah dan mudah dibudidayakan, saat ini hanya dianggap sebagai solusi gizi untuk masyarakat menegah ke bawah.

Tiga orang inovator Institut Pertanian Bogor (IPB) yaitu Prof. Clara M Kusharto, Prof.Dr. Sugeng Heri Suseno dan Nunung Cipta Dainy mencoba melakukan sebuah inovasi terhadap produk samping  ikan lele.

Inovasi yang mereka buat memanfaatkan ketersediaan ikan lele di Indonesia dalam jumlah besar dan produk samping dari proses penepungan lele yang hingga kini belum dimanfaatkan dengan baik.

Hal ini dapat meningkatkan nilai ekonomi ikan lele dan menyediakan suplemen minyak ikan yang harganya terjangkau kalangan menengah ke bawah.

Produk akhirnya yaitu softgell berbentuk kapsul dengan masa simpan yang lama dan mudah untuk dikonsumsi.

Keunggulan lain dari produk ini adalah memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tinggi, mengandung asam lemak esensial omega 3 dan omega 6 yang cukup untuk kebutuhan harian.

Produk ini juga mampu memperbaiki profil lipid karena memiliki kandungan Mono Unsaturated Fatty Acid (MUFA) 32,53 persen dan Poly Unsaturated Fatty Acid (PUFA) 19,76 persen dan telah terbukti secara klinis dapat menurunkan trigliserida darah. (IRM/ris).


Pewarta: Humas IPB/Prof.Dr. Sugeng Heri Suseno dan Tim

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017