Bogor (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto gagas program orang tua asuh bagi anak jalanan atau anjal sebagai salah satu upaya menuntaskan persoalan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) khusus anak-anak yang mengemis, atau mengamen di jalanan.

Bima Arya Sugiarto saat dihubungi Antara, di Bogor, Rabu menegaskan dirinya ingin fokus menuntaskan persoalan PMKS khususnya anak jalanan.

"Karena ini bagian dari tanggungjawab pemerintah," kata Bima.

Gagasan orang tua asuh bagi anjal telah disampaikan oleh Bima dalam rapat staf di Balai Kota, Selasa kemarin.

Menurut dia, untuk orang tua asuh nantinya berasal dari kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Bogor.

"Saya akan ambil dua sampai lima anak, ini bukan soal anak jalanan, tetapi juga perhatian," katanya.

Menurut dia, semua anak jalanan akan diperhatikan, dan menjadi anak asuh dari para pejabat eselon dua di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

"Nanti akan diatur sistemnya dan diundang perwakilan anak jalanannya," kata Bima.

Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Azrin Syamsudi menanggapi gagasan tersebut dengan menyiapkan data semua anjal yang ada di Kota Bogor berdasarkan hasil penjaringan yang pernah dilakukan.

Menurut dia, ada 195 anak jalanan yang terdata di Dinas Sosial. Ditambah dengan data terbaru hasil operasi beberapa minggu lalu sebanyak 128 anjal.

"Kedua data ini akan disikronkan dan dilihat mana yang bisa menjadi anak asuh," katanya.

Ia mengatakan akan ada seleksi anjal yang akan menjadi anak asuh, diprioritaskan mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu, tidak memiliki keluarga, dan masih berusia sekolah.

Selanjutnya akan diseleksi kembali mana yang akan masuk ke pendidikan formal atau informal yang lokasinya dekat dengan tempat tinggalnya. Akan ada perjanjian komitmen bagi anak asuh yang mendapat orang tua asuh agar tidak kembali lagi ke jalanan dengan alasan mencari nafkah.

"Ini terkait keamanan dan ketertiban, karena setiap anak usia sekolah harus bersekolah," katanya.

Azrin menambahkan untuk mewujudkan program tersebut Dinas Sosial akan bersinergi dengan OPD terkait seperti dinas pendidikan, dinas kesehatan atau dinas koperasi dan UMKM untuk memberikan pelatihan kepada anak jalanan yang memasuki usia produktif. Pelatihan seperti salon, bengkel dan usaha lainnya.

"Dinsos akan fokus pada proses rehabilitasi, pembinaan dan pemberdayaan anjal," kata Azrin.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017