Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mencatat terdapat 1,89 juta penumpang menggunakan moda transportasi angkutan laut selama liburan akhir tahun hingga tahun baru 2025.
"Angka tersebut naik 5,3 persen dari tahun 2023 yang berjumlah 1,79 juta pergerakan," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Lollan Panjaitan dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan meskipun ada tantangan seperti cuaca ekstrem namun penyelenggaraan angkutan laut libur akhir secara umum berjalan dengan lancar.
"Keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi dan kerja nyata bersama seluruh unsur Ditjen Perhubungan Laut dan stakeholder sektor transportasi laut," ujarnya.
Lollan menyampaikan beberapa hal yang menjadi catatan untuk meningkatkan penyelenggaraan angkutan laut mendatang, perlu sinkronisasi kebijakan, baik dalam pengambilan kebijakan maupun implementasi di lapangan.
Lalu, evaluasi sarana dan prasarana serta evaluasi terhadap sumber daya manusia (SDM) baik internal maupun eksternal. Selain itu juga kesiapan pemangkut kepentingan terkait, baik internal maupun eksternal, termasuk asosiasi dan masyarakat.
Hal penting lain bahwa dalam tahun ini akan ada beberapa waktu libur panjang yang perlu mendapat perhatian, seperti libur Isra Miraj dan juga Tahun Baru Imlek, Nyepi serta menjelang angkutan Lebaran tahun 2025.
Pelabuhan dengan keberangkatan penumpang tertinggi selama libur akhir tahun hingga tahum baru, aitu Batam, Nusa Penida, dan Benoa.
Baca juga: ASDP: Tiket online lancarkan arus balik di Selat Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025