Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan mitigasi terhadap potensi terjadi inflasi akibat perubahan cuaca sebagai upaya antisipasi kelangkaan bahan pangan di pasaran.

"Mitigasi untuk menjaga ketersediaan bahan pangan sekaligus mencegah kenaikan harga sebagai dampak dari datang musim penghujan," kata Kepala Bagian Perekonomian pada Setda Kabupaten Bekasi Muhamad Ridwan di Cikarang, Jumat.

Dia mengatakan dampak perubahan cuaca terhadap tren inflasi menjadi salah satu risiko yang harus diantisipasi pemerintah daerah melalui upaya mitigasi sejak dini.

Baca juga: Pemkab Bekasi siapkan skema pengaturan distribusi bahan pokok kendalikan inflasi

"Karena itu kita fokus memperbanyak koordinasi dengan daerah penghasil barang kebutuhan pokok, seperti cabai dan bawang agar tidak terjadi lonjakan harga atau kelangkaan barang di pasar," katanya.

Menurut dia, faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas bahan pangan baik saat masa panen maupun proses pengiriman sehingga diperlukan koordinasi dengan daerah-daerah penghasil.

Pihaknya mengaku sedikitnya ada dua daerah produsen kebutuhan pokok yang saat ini masih menopang kebutuhan masyarakat Kabupaten Bekasi yakni wilayah Kabupaten Garut dan Subang.

"Karena itu koordinasi dengan daerah penghasil akan kita tingkatkan di awal tahun 2025 ini," ucapnya.

Baca juga: Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Bekasi masih tinggi

Ridwan menyatakan berkaca pada tahun 2024 lalu, kenaikan harga pada sejumlah komoditas seperti daging, ayam, telur hingga cabai dan bawang kerap terjadi menjelang datang hari besar, seperti hari besar keagamaan atau pergantian tahun.

"Dampak cuaca menjadi perhatian kami. Apalagi bila terjadi saat hari besar. Jelas cuaca sangat berpengaruh terhadap kenaikan inflasi," katanya.

Dirinya berharap melalui mitigasi dan koordinasi yang baik, ketahanan pangan dan stabilitas harga kebutuhan pokok di Kabupaten Bekasi dapat terkendali sehingga masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan terjangkau.(KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025