Jakarta (Antara Megapolitan) - Forest Stewardship Council (FSC)-Indonesia meraih prestasi pertumbuhan sertifikasi wilayah tropika di Indonesia, khususnya pertumbuhan sertifikasi di wilayah tropika dalam tiga tahun terakhir.
"Penghargaan itu disampaikan dalam acara tahunan FSC General Assembly yang pada 2017 ini dilaksanakan di Vancouver Convention Center, Kanada pada Selasa (10/10)," kata Kepala FSC-Indonesia Hartono Prabowo di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa FSC-Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan untuk pertama kalinya atas usaha dan prestasinya tersebut.
Dijelaskannya bahwa upaya pengembangan FSC-Indonesia selama empat tahun berada di Indonesia adalah hal yang tidak mudah dalam mengembangkan serta melakukan berbagai macam kegiatan yang turut serta mempromosikan label FSC dengan program edukasi dan komunikasi.
FSC di Indonesia dalam melakukan berbagai macam kegiatan terkait edukasi dan komunikasi bekerja sama dengan IRcomm Norton Capital, konsultan komunikasi dalam melakukan seluruh konsep program hingga implementasi di lapangan dengan membawa teguh misi FSC yaitu mempromosikan pengelolaan hutan yang ramah lingkungan, bermanfaat secara sosial, dan menguntungkan secara ekonomi dalam jangka panjang.
Atas keberhasilan itu, Hartono Prabowo menjelaskan kepada media massa atas capaian-capaian kinerja FSC-Indonesia, yang juga dihadiri langsung "Business Development" FSC Asia Pacific Regional Office, Jayco Fung.
Ia juga menyatakan bahwa bukti nyata atas kerja keras FSC di Indonesia bersama dengan mitra, membuahkan hasil dengan penghargaan yang dianugerahkan atas prestasi pertumbuhan sertifikasi di Indonesia dalam 3-4 tahun terkahir.
"Kami tidak dapat bekerja sendiri dalam melakukan seluruh program serta kegiatan," katanya.
Dukungan para mitra, khususnya The Borneo Initiative dan mitra kerjanya, kata dia, memberikan kontribusi nyata atas pencapaian tersebut, termasuk juga dukungan komunikasi bekerja sama dengan IRcomm Norton Capital.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada mitra FSC-Indonesia, antara lain The Borneo Initiative, Tetra Pak Indonesia, Himpunan Desainer Mebel Indonesia, yang telah bekerja keras dengan melakukan seluruh program hingga FSC Indonesia dapat terus berkembang,
"Dan penghargaan ini kami persembahkan pula kepada seluruh mitra serta pemangku kepentingan FSC di Indonesia," katanya.
Penghargaan itu, katanya, diharapkan menjadi dorongan untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab, berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia.
Dirut IRcomm Norton Capital Isra Ruddin menambahkan prestasi itu membuat pihaknya semakin bersemangat melakukan berbagai macam program serta kegiatan edukasi dan komunikasi FSC selanjutnya di Indonesia.
FSC yang merupakan organisasi nirlaba terkait manajemen pengelolaan hutan yang bertanggung jawab dan baik, yang didirikan oleh pegiat lingkungan, kelompok sosial, dan perwakilan dunia usaha telah melakukan kegiatan di Indonesia sejak empat tahun lalu.
Konsentrasi pada sertifikasi pengelolaan hutan dan mampu telusur produk, serta melakukan edukasi serta komunikasi kepada masyarakat adalah fokus utama FSC di Indonesia melalui berbagai macam cara dan bentuk yang dilakukan dengan bekerja sama bersama para mitra FSC, antara lain LSM, sektor privat, konsultan, masyarakat dan mitra lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Penghargaan itu disampaikan dalam acara tahunan FSC General Assembly yang pada 2017 ini dilaksanakan di Vancouver Convention Center, Kanada pada Selasa (10/10)," kata Kepala FSC-Indonesia Hartono Prabowo di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa FSC-Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan untuk pertama kalinya atas usaha dan prestasinya tersebut.
Dijelaskannya bahwa upaya pengembangan FSC-Indonesia selama empat tahun berada di Indonesia adalah hal yang tidak mudah dalam mengembangkan serta melakukan berbagai macam kegiatan yang turut serta mempromosikan label FSC dengan program edukasi dan komunikasi.
FSC di Indonesia dalam melakukan berbagai macam kegiatan terkait edukasi dan komunikasi bekerja sama dengan IRcomm Norton Capital, konsultan komunikasi dalam melakukan seluruh konsep program hingga implementasi di lapangan dengan membawa teguh misi FSC yaitu mempromosikan pengelolaan hutan yang ramah lingkungan, bermanfaat secara sosial, dan menguntungkan secara ekonomi dalam jangka panjang.
Atas keberhasilan itu, Hartono Prabowo menjelaskan kepada media massa atas capaian-capaian kinerja FSC-Indonesia, yang juga dihadiri langsung "Business Development" FSC Asia Pacific Regional Office, Jayco Fung.
Ia juga menyatakan bahwa bukti nyata atas kerja keras FSC di Indonesia bersama dengan mitra, membuahkan hasil dengan penghargaan yang dianugerahkan atas prestasi pertumbuhan sertifikasi di Indonesia dalam 3-4 tahun terkahir.
"Kami tidak dapat bekerja sendiri dalam melakukan seluruh program serta kegiatan," katanya.
Dukungan para mitra, khususnya The Borneo Initiative dan mitra kerjanya, kata dia, memberikan kontribusi nyata atas pencapaian tersebut, termasuk juga dukungan komunikasi bekerja sama dengan IRcomm Norton Capital.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada mitra FSC-Indonesia, antara lain The Borneo Initiative, Tetra Pak Indonesia, Himpunan Desainer Mebel Indonesia, yang telah bekerja keras dengan melakukan seluruh program hingga FSC Indonesia dapat terus berkembang,
"Dan penghargaan ini kami persembahkan pula kepada seluruh mitra serta pemangku kepentingan FSC di Indonesia," katanya.
Penghargaan itu, katanya, diharapkan menjadi dorongan untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab, berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia.
Dirut IRcomm Norton Capital Isra Ruddin menambahkan prestasi itu membuat pihaknya semakin bersemangat melakukan berbagai macam program serta kegiatan edukasi dan komunikasi FSC selanjutnya di Indonesia.
FSC yang merupakan organisasi nirlaba terkait manajemen pengelolaan hutan yang bertanggung jawab dan baik, yang didirikan oleh pegiat lingkungan, kelompok sosial, dan perwakilan dunia usaha telah melakukan kegiatan di Indonesia sejak empat tahun lalu.
Konsentrasi pada sertifikasi pengelolaan hutan dan mampu telusur produk, serta melakukan edukasi serta komunikasi kepada masyarakat adalah fokus utama FSC di Indonesia melalui berbagai macam cara dan bentuk yang dilakukan dengan bekerja sama bersama para mitra FSC, antara lain LSM, sektor privat, konsultan, masyarakat dan mitra lainnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017