Bekasi (Antara Megapolitan) - Pesan siaga banjir kepada warga bantaran itu, kata dia, disampaikan
pengurus KP2C melalui layanan media sosial Whatsaap yang memuat
informasi seputar ketinggian permukaan air sungai.
Empat alat telemetri bantuan perusahaan telekomunikasi swasta yang kini terpasang di bantaran Kali Bekasi, Jawa Barat, tidak berfungsi optimal menyampaikan informasi terkait potensi banjir akibat luapan.
"Selama ini kami masih mengandalkan informasi banjir kiriman dari Cileungsi, Kabupaten Bogor, melalui dua petugas pemantau Kali Bekasi dari Komunitas Peduli Cileungsi-cikeas (KP2C) karena lebih akurat dari yang dimiliki Pemkot Bekasi," kata Pengurus Paguyuban Warga Pondok Mitra Lestari, Zani (45) di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, perumahan yang dihuni sekitar 450 kepala keluarga itu berdomisili di bantaran Kali Bekasi yang kerap diterjang banjir kiriman setiap kali musim hujan berlangsung.
Menurut dia, informasi debit sungai melalui deteksi alat telemetri yang disampaikan Pemkot Bekasi via situs www.bekasikota.go.id dirasa tidak akurat karena disampaikan tidak secara `real time`.
Menurut dia, permukaan air Kali Bekasi dipastikan meluap ke rumah penduduk bila telah mencapai kisaran tinggi di atas 400 centimeter tinggi muka air.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Kustantina mengakui empat alat telemetri yang mereka pasang tidak berfungsi optimal.
"Bantuan alat telemteri dari PT Telkomsel sejak 2016 hanya membantu pantau permukaan tinggi air. Ada elektronda yang bisa mendeteksi ketinggian, PH air dan kandungan limbah di dalam air. Namun alat itu tidak menyampaikan informasi secara real time. Bahkan sering kali terlambat meneruskan pesan kepada kami," katanya.
Alat tersebut, kata dia, kini terpasang di empat lokasi, yaitu di Curug Parigi, Citra Grand I, Rumah Perahu dan Teluk Pucung.
Alat telemetri itu memancarkan sinyal informasi yang disampaikan kepada Patriot Operation Center (POC) di ruang kerja Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan.
Namun demikian, pihaknya telah mengupayakan pengadaan bantuan alat PT Telkomsel dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berupa kamera pengingtai (CCTV) yang akan disebar di bantaran Kali Bekasi.
"Tahun ini kita sudah dapat tawaran CCTV itu, segera kita tindak lanjuti untuk di pasang di Kali Bekasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Empat alat telemetri bantuan perusahaan telekomunikasi swasta yang kini terpasang di bantaran Kali Bekasi, Jawa Barat, tidak berfungsi optimal menyampaikan informasi terkait potensi banjir akibat luapan.
"Selama ini kami masih mengandalkan informasi banjir kiriman dari Cileungsi, Kabupaten Bogor, melalui dua petugas pemantau Kali Bekasi dari Komunitas Peduli Cileungsi-cikeas (KP2C) karena lebih akurat dari yang dimiliki Pemkot Bekasi," kata Pengurus Paguyuban Warga Pondok Mitra Lestari, Zani (45) di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, perumahan yang dihuni sekitar 450 kepala keluarga itu berdomisili di bantaran Kali Bekasi yang kerap diterjang banjir kiriman setiap kali musim hujan berlangsung.
Menurut dia, informasi debit sungai melalui deteksi alat telemetri yang disampaikan Pemkot Bekasi via situs www.bekasikota.go.id dirasa tidak akurat karena disampaikan tidak secara `real time`.
Menurut dia, permukaan air Kali Bekasi dipastikan meluap ke rumah penduduk bila telah mencapai kisaran tinggi di atas 400 centimeter tinggi muka air.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Kustantina mengakui empat alat telemetri yang mereka pasang tidak berfungsi optimal.
"Bantuan alat telemteri dari PT Telkomsel sejak 2016 hanya membantu pantau permukaan tinggi air. Ada elektronda yang bisa mendeteksi ketinggian, PH air dan kandungan limbah di dalam air. Namun alat itu tidak menyampaikan informasi secara real time. Bahkan sering kali terlambat meneruskan pesan kepada kami," katanya.
Alat tersebut, kata dia, kini terpasang di empat lokasi, yaitu di Curug Parigi, Citra Grand I, Rumah Perahu dan Teluk Pucung.
Alat telemetri itu memancarkan sinyal informasi yang disampaikan kepada Patriot Operation Center (POC) di ruang kerja Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan.
Namun demikian, pihaknya telah mengupayakan pengadaan bantuan alat PT Telkomsel dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berupa kamera pengingtai (CCTV) yang akan disebar di bantaran Kali Bekasi.
"Tahun ini kita sudah dapat tawaran CCTV itu, segera kita tindak lanjuti untuk di pasang di Kali Bekasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017