Gerakan Perjuangan Islam Palestina, Hamas, menganggap tindakan rezim Zionis yang mengusir staf medis, pasien, dan pengungsi dari rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza utara sebagai kelanjutan dari kejahatan perang.
Hamas, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Republik Islam Iran IRNA yang mengutip Kantor Berita Palestina Shahab, turut menyebut tindakan Israel tersebut sebagai operasi pembersihan etnis dan pengusiran sengaja warga Palestina dari Jalur Gaza utara.
"Tindakan Zionis ini adalah serangan yang ditargetkan terhadap rumah sakit untuk menghentikan penyediaan layanan di sana dan menghancurkan semua aspek kehidupan di Jalur Gaza,” kata Hamas.
Baca juga: Hamas sebut gencatan senjata Gaza kian dekat kecuali ada syarat baru Israel
Hamas meminta komunitas internasional yang tetap diam di hadapan pelanggaran terhadap semua hukum perang, termasuk perlindungan fasilitas sipil dan rumah sakit oleh rezim Zionis, diharapkan untuk mengakhiri kebisuan dan ketidakmampuan yang tidak dapat dimaafkan dalam menghadapi kejahatan rezim ini.
“Dan untuk memenuhi tanggung jawab hukum mereka serta bertindak secara moral untuk mengakhiri pembunuhan oleh Zionis dan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan," tambahnya.
Adapun Anadolu sebelumnya melaporkan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Jabalia timur dikepung pasukan Israel, yang pada Selasa melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza bagian utara dan terus menargetkan rumah-rumah sakit.
Baca juga: Hamas sebut tetap berpegang pada proposal gencatan senjata yang didukung Biden dan PBB
Menurut saksi mata, tentara Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia di tengah gempuran tembakan di sekitar fasilitas kesehatan tersebut.
Selain itu, tentara Israel memerintahkan staf medis, pasien, dan warga yang mengungsi untuk segera meninggalkan rumah sakit dan pergi ke Kota Gaza.
Sumber: IRNA-OANA
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024