Bekasi (Antara Megapolitan) - Koridor khusus antrean angkot itu dapat meminimalisasi dampak meluapnya angkot hingga ke bahu Jalan Ir H Djuanda, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menyambut positif penyediaan koridor khusus angkutan umum oleh operator Stasiun Baru Bekasi Timur menjelang peresmian pada Oktober 2017.

"Saya apresiasi kebijakan operator dalam penyediaan koridor khusus angkutan perkotaan (Angkot) di bagian sisi stasiun yang kaitannya dengan penataan lalu lintas," katanya di Bekasi, Senin.

Menurut dia, operator PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah memetik pelajaran dari operasional stasiun eksisting di Jalan Ir H Djuanda, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur di mana ketiadaan koridor khusus angkot membuat lalu lintas di sekitarnya padat pada jam sibuk.

"Dengan adanya keteraturan itu, tepi jalan di stasiun baru nanti bisa tetap lancar," katanya.

Dikatakan Syaikhu, pihaknya juga tengah mempersiapkan aparatur Dinas Perhubungan setempat agar mengatur waktu menunggu penumpang bagi pengendara angkot.

"Waktu ngetemnya juga harus diatur sedemikian rupa, jangan kelamaan supaya pengendara lain bisa dimudahkan untuk melintas," katanya.

Pembangunan Stasiun Bekasi Timur diklaim sudah mencapai tahap 95 persen rampung sebagai salah satu stasiun dari proyek perpanjangan jalur KRL hingga Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sebelum dirampungkan, rencananya Presiden Joko Widodo akan meninjau stasiun tersebut sebelum diresmikan pada Oktober 2017.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan Stasiun Bekasi Timur merupakan bagian dari fasilitas penunjang proyek Double-Double Track atau jalur kereta ganda yang tengah digarap Kementerian Perhubungan.

Saat DDT sudah beroperasi di Kota Bekasi, kata dia, kereta tersebut akan singgah sementara di Stasiun Bekasi Timur untuk menurunkan serta menaikan penumpang.

"Saya perkirakan kemacetan yang selama ini terjadi di Stasiun Utama Kota Bekasi Jalan Ir H Djuanda bisa terurai, sebab yang turun di Stasiun Bekasi ini mayoritas warga dari Kabupaten Bekasi. Secara otomatis nantinya mereka akan turun di Stasiun Bekasi Timur Kampung Kebon Paya sehingga aktivitas penumpang di stasiun utama berkurang dan macet bisa terurai," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017