Aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota, Jawa Barat, menyelidiki kasus penganiayaan yang menimpa tujuh orang petugas satuan pengamanan atau satpam destinasi wisata Kebun Raya Bogor oleh oknum rombongan peziarah.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso pada Sabtu, mengunjungi para petugas satpam Kebun Raya Bogor yang menjadi korban pengeroyokan.

"Kami menyampaikan empati kepada para korban dan berkomitmen untuk memproses hukum para pelaku,” kata Bismo.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Polisi Aji Rizndi Nugroho mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan memastikan polisi bergerak cepat untuk menangkap terduga pelaku.

Baca juga: Kebun Raya Bogor laporkan kekerasan oknum pengunjung terhadap satpam ke polisi

"Masih penyelidikan, insyaallah mudah-mudahan kami bekerja cepat. Kami follow up lagi kalau sudah ada penangkapan," ujarnya.

Aji mengatakan saat ini sudah ada beberapa saksi dimintai keterangan terkait peristiwa tindak kekerasan yang terjadi pada Minggu (15/12) di pintu masuk 1 Kebun Raya Bogor.

"Ini masih proses, masih ada beberapa orang yang kita akan panggil, kemudian menunggu hasil visum yang diduga ada kekerasan terhadap korban," jelasnya.

Sebelumnya, pengelola destinasi wisata Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, melaporkan tindak kekerasan yang menimpa petugas satpam pada Minggu (15/12) oleh rombongan peziarah ke Polresta Bogor Kota.

Baca juga: Polresta Bogor Kota dalami dugaan pemukulan siswa SMP oleh guru

Peristiwa itu terjadi ketika rombongan peziarah dari Banten datang menggunakan dua bus yang bermaksud ziarah ke makam Mbah Jepra yang berada di dalam komplek Kebun Raya Bogor.

Rombongan peziarah itu memaksa masuk ke Kebun Raya Bogor yang sebenarnya sudah tutup. Karena dilarang masuk, sejumlah peziarah kemudian melakukan aksi pengeroyokan terhadap satpam.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024