Kementerian Pariwisata membukukan potensi nilai devisa senilai Rp25,4 triliun dari sejumlah kegiatan pemasaran sepanjang 2024 baik yang berlangsung di dalam negeri maupun luar negeri.
“Pemasaran menjadi faktor kunci dari industri pariwisata Indonesia, melalui promosi yang efektif, pariwisata Indonesia semakin dikenal dunia,” kata Menteri PariwisataWidiyanti Putri Wardhana di Jakarta, Sabtu.
Kegiatan pemasaran tersebut meliputi keikutsertaan dalam 32 pameran atau bursa pariwisata, 31 fam trip, 16 kerja sama terpadu, dan 28 sales mission.
Beberapa pameran pariwisata yang diikuti mencakup “Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin” pada 5-7 Maret 2024 dengan potensi devisa sebesar Rp8 triliun, “World Travel Market (WTM) London” pada 5-7 November 2024 dengan potensi devisa sebesar Rp8,1 triliun, hingga “ATM Dubai” pada 6-9 Mei 2024 dengan potensi devisa sebesar Rp1,03 triliun.
Menpar Widiyanti menyebutkan amplifikasi secara digital juga dilakukan untuk mempublikasikan major campaign seperti branding atau pencitraan “Wonderful Indonesia”, “Keep the Wonder”, serta #diIndonesiaAja.
Program-program inovatif seperti Food Startup Indonesia (FSI) dan Indonesian Restaurant Fundraising (IndoStar) dikatakan Menpar Widiyanti ikut serta memberikan dampak signifikan pada pengembangan kuliner, yang menjadi daya tarik wisatawan.
Dicatatkan realisasi dan potensi modal yang tersalurkan lewat FSI sebanyak Rp76,5 miliar, sementara IndoStar mencapai Rp7,65 miliar.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga memainkan peran penting dalam upaya mendukung pengembangan industri pariwisata dengan realisasi pembiayaan sebesar Rp195,31 triliun, KreatIPO sebesar Rp1,25 triliun, FIFTY sebesar Rp10,9 miliar, dan Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) sebesar Rp22,2 miliar.
“Program seperti KreatIPO dan FIFTY memberikan akses pembiayaan inovatif, sementara ICEFF memperkuat posisi Indonesia melalui ekonomi syariah yang berkelanjutan,” ujar Menpar.
Baca juga: Apa terobosan Kemenpar 2025? ini penjelasan Menteri Pariwisata
Baca juga: Pemerintah berkomitmen jadikan Bali sebagai jantung pariwisata Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024