Penjabat Bupati Subang Imran meyakini pembangunan dua kawasan ekonomi khusus (KEK) di Kabupaten Subang, Jawa Barat, memberi dampak signifikan terhadap pembangunan daerah.

"Penetapan dua kawasan ekonomi khusus di Subang sudah memasuki tahap akhir," kata Imran, di Subang, Jumat. 

Ia menyebutkan bahwa hal itu terungkap dalam rapat antar-kementerian dan non-kementerian terkait dengan kawasan ekonomi khusus, di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, pada Kamis (19/12). 

Menurut dia, seiring dengan penetapan dua kawasan ekonomi khusus di Subang yang sudah memasuki tahap akhir, maka seluruh masyarakat sudah seharusnya bersyukur dan berbangga. 

Dua kawasan itu ialah Kawasan Ekonomi Khusus Patimban yang akan dikelola PT Wahana Mitra Semesta serta Kawasan Ekonomi Khusus Subang yang akan dikelola oleh PT Aneka Bumi Cipta.

Imran mengaku yakin ketika nanti ketika dua kawasan ekonomi khusus tersebut sudah ditetapkan dan beroperasi di Subang, maka itu akan memberi dampak signifikan terhadap pembangunan di wilayah Subang.

"Jadi diharapkan tidak hanya Pemkab Subang yang menyambut hadirnya kawasan ekonomi khusus. Namun segenap masyarakat Subang juga diharapkan mendukung adanya dua kawasan ekonomi khusus itu," katanya. 

Menurut dia, dengan beroperasinya dua kawasan ekonomi khusus di wilayah Subang, ke depan semakin banyak industri yang akan berkembang.

Sementara itu, dalam rapat antar-kementerian dan non-kementerian terkait dengan kawasan ekonomi khusus, di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Kamis (19/12), itu membahas terkait penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Tujuh Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia.

Dari tujuh kawasan ekonomi khusus itu, dua kawasan di antaranya akan beroperasi di Subang.

"Pemkab Subang menyatakan komitmen dalam mendukung proyek strategis nasional di Subang," katanya.

Hal tersebut disampaikan karena dengan adanya kawasan ekonomi khusus, maka akan mendukung perkembangan daerah. Selain itu juga diharapkan akan memberi banyak manfaat bagi masyarakat dalam hal pengembangan ekonomi dan sosial.

Ia juga menilai, dengan adanya kawasan ekonomi khusus, maka akan terjadi optimalisasi lahan. Sehingga dapat memunculkan pusat ekonomi baru.

Namun ia mengingatkan agar perkembangan industrialisasi itu tetap dibarengi dengan upaya menjaga menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Subang. Baik itu menjaga kawasan terbuka hijau maupun pengelolaan hutan mangrove di wilayah pesisir pantai.

Disampaikan pula agar ada kerja sama dan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dengan pemilik kawasan. Sehingga ke depannya tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari, terutama dalam hal fasilitas umum.

“Saya juga berharap kawasan yang ada di Subang menyerahkan infrastruktur dan fasilitas umum kepada pemerintah daerah agar nantinya tidak terjadi sengketa,” katanya. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024