Bekasi (Antara Megapolitan) - Korban keracunan itu mayoritas merupakan siswa Kelas IV SDIT Annisa Jatiasih di Jalan Wibawa Mukti II, Jatiasih, yang menyantap makanan dan minuman itu saat jam istirahat.

Sedikitnya 14 siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Annisa Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami keracunan usai menyantap spageti dan susu sapi yang diberikan oleh guru mereka, Selasa siang.

"Saya makannya setelah shalat Dzuhur, sejam kemudian mual dan muntah," kata salah satu siswa Adli Firdaus (9).

Pengakuan itu dikatakannya usai memperoleh penanganan medis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhakti Husada Jatiasih, Kota Bekasi.

Kepala Unit Resor Kriminal (Reskrim) Polsek Jatiasih AKP Wirahadi membenarkan adanya kasus tersebut.

"Bisa jadi jumlahnya lebih dari 14. Karena siswa di sana ada ratusan jumlahnya. Yang terdeteksi baru di IGD Bhakti Husada. Korban lainnya masih tersebar di sejumlah rumah sakit lain," katanya.

Menurut dia, para pasien menyantap menu spageti buatan wali murid kelas II dalam rangka program menu sehat yang digulirkan pihak sekolah.

"Menu itu dimasak oleh salah seorang wali murid kelas II dan dibagikan kepada para siswa di sekolah itu pada pukul 10.00 WIB," katanya.

Program makanan sehat itu mengharuskan para orang tua wali murid bergantian memasak makanan untuk dibagikan kepada siswa.

Sejam kemudian, kata dia, mayoritas penyantap menu makanan itu muntah dan mengalami pening pada kepalanya.

"Pihak medis menyatakan siswa terkena keracunan. Namun apakah itu berasal dari spageti atau susu, masih diselidiki," katanya.

Wirahadi menambahkan, kasus ini sedang dalam penanganan pihaknya dengan mencari pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini.

"Kita sedang tangani kasusnya. Petugas sedang meluncur ke TKP," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017