Bandung (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tetap membuka objek wisata Gunung Galunggung untuk umum, meski terjadi longsor di kawasan tersebut pada Sabtu (16/9) yang menimpa bangunan dan dilaporkan dua warga hilang tertimbun.
"Sejauh ini kami belum melarang wisatawan, silakan saja (datang)," kata Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum kepada wartawan di Tasikmalaya, Senin.
Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya belum dapat memutuskan menutup kawasan wisata Gunung Galunggung karena alasan bahaya bagi pengunjung.
Pemerintah daerah menilai peristiwa tanah longsor itu tidak menjadi keharusan salah satu objek wisata unggulan di Tasikmalaya ditutup untuk umum.
"Kami tidak bisa tentukan ditutup atau tidak, karena ini kejadian tidak biasa, harus ada masukan dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)," katanya.
Ia menyampaikan, Pemkab Tasikmalaya tentu terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memantau perkembangan kawasan wisata pasca bencana longsor.
Koordinasi itu, lanjut dia, untuk mengantisipasi dan upaya penanganan lebih lanjut dalam membantu pemerintah daerah yang masih terbatas pengetahuan tentang longsor di kawasan gunung.
"Kami gak paham situasi dan kondisinya, kami minta bantuan tim PVMBG dan SAR," katanya.
Ia menambahkan, terkait adanya dua warga yang tertimbun tanah longsor itu, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bersama tim gabungan lainnya akan berupaya mencari korban tersebut.
Jika keduanya menjadi korban bencana alam, kata dia, maka pemerintah daerah akan memberikan santunan pada keluarga sebagai bentuk turut prihatin atas musibah tersebut.
"Meski ada tandanya motor (milik korban) masih di sini, kalau ada kesimpulan, kami bisa beri santunan," katanya.
Sebelumnya, dua warga Kampung Kubang Eceng, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Tasikmalaya dilaporkan hilang di lokasi longsor tebing Gunung Galunggung, Sabtu (16/9).
Korban diduga tertimbun saat mencari burung di sekitar lokasi longsor, dugaan itu dikuatkan dengan masih terparkirnya sepeda motor korban di kawasan wisata itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017