Bogor, 31/10 (ANTARA) - Kasus gizi buruk yang menimpa balita dan batita di Kabupaten Bogor, Jawa Barat masih terus terjadi, Rabu ini Zahwa batita usia 19 bulan asal Parung Panjang terpaksa dilarikan ke RSUD Cibinong karena kurang gizi.

Catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor kasus gizi buruk tahun ini sebanyak 149 kasus.

"Dari 149 kasus ini sudah tertangani, saat ini tinggal 43 yang masih gizi buruk," kata Kepala Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan, Kabupaten Bogor, Devi Siregar, di Bogor, Rabu.

Devi menyebutkan, jumlah kasus gizi buruk tahun ini sedikit mengalami penurunan bila dibanding tahun lalu yang mencapai 242 kasus. Dari kasus tersebut, sembilan orang meninggal dunia sedangkan tahun ini yang meninggal sebanyak lima orang.

Devi mengatakan, upaya pencegahan gizi buruk telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui berbagai cara diantaranya sosialisasi hidup sehat dan layak.

Memberikan alat penimbang bayi ke setiap Puskesmas yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

"Kita juga memiliki kader posyandu dan kesehatan di setiap desa," katanya.

Terkait masih banyaknya kasus gizi buruk, tapi tidak terdeteksi oleh Pemerintah Daerah, karena luasnya daerah Kabupaten Bogor sehingga tenaga kesehatan belum merata hingga ke pelosok daerah.

Ia mengatakan, daerah yang masih banyak kasus gizi buruknya seperti Cijeruk, Tenjo dan Parung Panjang.

Menurutnya, masih banyaknya kasus gizi buruk di wilayah tersebut, karena daerahnya yang cukup jauh dan infrastruktur yang belum memadai untuk penanggulangan dini pasien gizi buruk.

Devi menambahkan, kasus gizi buruk memiliki tingkatannya yakni kurang berat badan, bayi kurus dan kurus sekali.

Anak kurus yakni berat badan dibandingkan yang seharusnya beda 80 persen. Kurus sekali kurang dari 3 standar deviasi sampai 2.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Zahwa batita usia 19 bulan asal Parung Panjang terpaksa dilarikan ke RSUD Cibinong, Rabu siang karena mengalami gizi buruk. Anak pasangan supir angkot tersebut memiliki berat 5,9 kilo gram dan memiliki penyakit paru-paru, sehingga kesehatannya menjadi sangat buruk.

 

Laily R

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012