Petugas gabungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan unsur relawan Kota Bogor, Jawa Barat, berhasil mengevakuasi balita bernama Arjuna (2 tahun) yang hanyut di Sungai Ciliwung pada Sabtu (14/12)
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh di Kota Bogor, Minggu, mengatakan setelah hari kedua pencarian, korban berhasil ditemukan dan dievakuasi di daerah Desa Kedung Waringin, Kabupaten Bogor dalam keadaan meninggal dunia.
“Alhamdulillah hasil pencarian hari kedua ini, korban ditemukan pukul 15.24 WIB di gorong-gorong daerah Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor,” kata Hidayatulloh.
Baca juga: Tim gabungan berupaya mencari balita hanyut di Sungai Ciliwung Bogor
Baca juga: Anak laki-laki berusia sembilan tahun hanyut di saluran air Kota Bogor
Ia mengatakan, petugas mendapat informasi dari warga terkait adanya mayat balita yang tersangkut di gorong-gorong. Usai mendapat laporan tersebut, petugas menuju ke lokasi dan mengevakuasi korban
“Karena kami juga sedang menyisir tadi. Menyisir beberapa titik pusaran air. Mulai dari titik 0 sampai juga hampir memasuki Kabupaten Bogor. Saat ini korban sudah kita serahterimakan kepada keluarga,” jelasnya.
Dari informasi yang diterimanya, saat kejadian korban sedang bermain di dekat sungai tanpa didampingi dan diawasi oleh siapapun. Sehingga ia mengimbau agar masyarakat tetap mengawasi anak-anak yang bermain di musim hujan ini.
Baca juga: Nahas, terpeleset ke saluran air warga Tamansari Bogor ditemukan tewas
“Jadi memang ini jadi bahan evaluasi buat semua, anak-anak usia-usia bawah umur untuk diawasi. Apalagi di tengah kondisi cuaca yang tidak, yang sedang tidak baik-baik saja dan yang ada di bantaran sungai,” ucapnya.
Sebelumnya, diberitakan tim gabungan penyelamatan Kota Bogor berupaya mencari balita berusia 2 tahun yang hanyut di aliran Sungai Ciliwung, tepatnya di Kelurahan Tanah Sareal.
Korban hanyut pada Sabtu (14/12) hanyut sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah menerima laporan, tim gabungan langsung turun ke lokasi dengan melakukan penyisiran visual, baik mengamati arus sungai maupun visual di darat. (KR-SBN)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024