Terra Charge, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Nomor 1 dari Jepang, mencapai tonggak penting dalam perjalanannya dengan melampaui 10 persen dari target ambisiusnya dengan mendukung ekosistem pengisian kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Managing Director Terra Charge Indonesia Go Suzuki dalam keterangannya, Kamis menyampaikan dalam waktu empat bulan, Terra Charge berhasil bermitra dengan berbagai pihak, termasuk pengembang properti ternama dan komunitas seperti Plaza Mandiri, Chillax Sudirman, dan Sheraton Hotel.
"Ini menjadi langkah awal yang kuat untuk membangun ribuan SPKLU di seluruh Indonesia," katanya.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia menargetkan penjualan 50 ribu mobil listrik pada 2024 dengan dukungan insentif pajak, seperti PPN 1 persen dan pembebasan PPnBM. Hasilnya, penjualan mobil listrik meningkat hingga 177 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Namun, salah satu tantangan utama adalah memastikan pertumbuhan ini didukung infrastruktur pengisian daya yang memadai. Terra Charge hadir sebagai solusi dengan menyediakan jaringan pengisian yang andal untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik.
Bahkan, lokasi-lokasi properti yang strategis di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Bali kini dilengkapi dengan stasiun pengisian berstandar kualitas Jepang sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna EV di Indonesia.
“Kami sangat bangga dengan perkembangan yang kami capai dalam waktu singkat. Ini menunjukkan dedikasi tim kami serta kepercayaan dari mitra dan pengguna EV yang terus bertambah," katanya.
“Ke depan, kami akan terus fokus menyediakan solusi pengisian daya yang mudah diakses, efisien, dan ramah lingkungan untuk mendukung target energi bersih Indonesia,” kata Go Suzuki.
Pada 2025, Terra Charge juga berencana mempercepat pemasangan stasiun pengisian baru di berbagai kota besar di Indonesia. Dengan pertumbuhan pengguna setia sebesar lebih dari 20% pada 2024, Terra Charge berada dalam posisi kuat untuk terus berkembang dan mendukung ekosistem EV di Indonesia.
Selain itu, Terra Charge akan memprioritaskan inovasi berbasis kebutuhan pelanggan, seperti pengembangan fitur aplikasi baru dan integrasi teknologi canggih. Tujuannya menciptakan pengalaman pengisian daya yang lebih nyaman dan efisien bagi pengguna EV.
"Memasuki 2025, Terra Charge tetap berkomitmen mendukung transisi menuju kendaraan listrik dan mencapai target energi bersih Indonesia melalui kolaborasi, teknologi, dan inovasi," demikian Go Suzuki.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Managing Director Terra Charge Indonesia Go Suzuki dalam keterangannya, Kamis menyampaikan dalam waktu empat bulan, Terra Charge berhasil bermitra dengan berbagai pihak, termasuk pengembang properti ternama dan komunitas seperti Plaza Mandiri, Chillax Sudirman, dan Sheraton Hotel.
"Ini menjadi langkah awal yang kuat untuk membangun ribuan SPKLU di seluruh Indonesia," katanya.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia menargetkan penjualan 50 ribu mobil listrik pada 2024 dengan dukungan insentif pajak, seperti PPN 1 persen dan pembebasan PPnBM. Hasilnya, penjualan mobil listrik meningkat hingga 177 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Namun, salah satu tantangan utama adalah memastikan pertumbuhan ini didukung infrastruktur pengisian daya yang memadai. Terra Charge hadir sebagai solusi dengan menyediakan jaringan pengisian yang andal untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik.
Bahkan, lokasi-lokasi properti yang strategis di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Bali kini dilengkapi dengan stasiun pengisian berstandar kualitas Jepang sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna EV di Indonesia.
“Kami sangat bangga dengan perkembangan yang kami capai dalam waktu singkat. Ini menunjukkan dedikasi tim kami serta kepercayaan dari mitra dan pengguna EV yang terus bertambah," katanya.
“Ke depan, kami akan terus fokus menyediakan solusi pengisian daya yang mudah diakses, efisien, dan ramah lingkungan untuk mendukung target energi bersih Indonesia,” kata Go Suzuki.
Pada 2025, Terra Charge juga berencana mempercepat pemasangan stasiun pengisian baru di berbagai kota besar di Indonesia. Dengan pertumbuhan pengguna setia sebesar lebih dari 20% pada 2024, Terra Charge berada dalam posisi kuat untuk terus berkembang dan mendukung ekosistem EV di Indonesia.
Selain itu, Terra Charge akan memprioritaskan inovasi berbasis kebutuhan pelanggan, seperti pengembangan fitur aplikasi baru dan integrasi teknologi canggih. Tujuannya menciptakan pengalaman pengisian daya yang lebih nyaman dan efisien bagi pengguna EV.
"Memasuki 2025, Terra Charge tetap berkomitmen mendukung transisi menuju kendaraan listrik dan mencapai target energi bersih Indonesia melalui kolaborasi, teknologi, dan inovasi," demikian Go Suzuki.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024