Bogor, Jawa Barat (Antara Megapolitan-Bogor) - Sedikitnya masih ada lima hewan yang mulai langka dan dilindungi yang sedang dituggu kelahirannya di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat hingga menjelang akhir tahun 2017 ini.
Data dan informasi yang berhasil dihimpun dari Manajemen dan Humas TSI di Bogor Kamis menyebutkan, kelima bayi satwa yang sedang ditunggu kelahirannya itu masing-masing adalah gajah sebanyak dua ekor, kemudian banteng juga dua ekor, dan tapir satu ekor.
Sebelumnya, Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Jansen Manansang didampingi Humas-nya, Yulius H Suprihardo juga menginfomasikan, kelahiran satwa langka di TSI tahun 2017 sudah tercatat sebanyak 58 ekor.
.
Kemudian, Lembaga konservasi satwa Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) juga telah mengumumkan keberhasilan pertama di dunia untuk inseminasi buatan (IB) pada Banteng Jawa (Bos Javanicus).
"Keberhasilan ini menjadi istimewa, karena bertepatan dengan HUT ke-72 Republik Indonesia," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Jansen Manansang, M Sc didampingi guru besar IPB Prof drh Dondin Sajuthi.
Bahkan, baru-baru ini Lembaga konservasi satwa "ex-situ" (di luar habitat alami) Taman Safari Indonesia Cisarua juga telah menerima sumbangan dana konservasi untuk satwa orangutan (Pongo pygmaeus) dari sebuah perusahaan swasta. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Data dan informasi yang berhasil dihimpun dari Manajemen dan Humas TSI di Bogor Kamis menyebutkan, kelima bayi satwa yang sedang ditunggu kelahirannya itu masing-masing adalah gajah sebanyak dua ekor, kemudian banteng juga dua ekor, dan tapir satu ekor.
Sebelumnya, Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Jansen Manansang didampingi Humas-nya, Yulius H Suprihardo juga menginfomasikan, kelahiran satwa langka di TSI tahun 2017 sudah tercatat sebanyak 58 ekor.
.
Kemudian, Lembaga konservasi satwa Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) juga telah mengumumkan keberhasilan pertama di dunia untuk inseminasi buatan (IB) pada Banteng Jawa (Bos Javanicus).
"Keberhasilan ini menjadi istimewa, karena bertepatan dengan HUT ke-72 Republik Indonesia," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Jansen Manansang, M Sc didampingi guru besar IPB Prof drh Dondin Sajuthi.
Bahkan, baru-baru ini Lembaga konservasi satwa "ex-situ" (di luar habitat alami) Taman Safari Indonesia Cisarua juga telah menerima sumbangan dana konservasi untuk satwa orangutan (Pongo pygmaeus) dari sebuah perusahaan swasta. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017