Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi mencatat belasan petugas penyelenggara Pilkada 2024, mulai dari panitia pemilihan kecamatan (PPK) hingga kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) jatuh sakit usai pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
"Hingga saat ini ada 17 orang petugas yang sakit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 orang menjalani rawat jalan dan enam orang lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit. Para petugas itu jatuh sakit diduga karena kelelahan," kata Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Kota Sukabumi Seni Soniasih di Sukabumi, Sabtu.
Menurut ia, enam orang petugas saat ini masih dirawat di RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi, RS Bhayangkara Setukpa, dan RS Kartika. Mereka merupakan anggota KPPS.
Baca juga: KPU Kota Sukabumi gelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara pilkada
Baca juga: Setgab Serasi minta KPU Sukabumi tindak kampanye negatif
Rata-rata mereka mengeluh demam, flu dan batuk yang disebabkan kelelahan selama menjalankan tugas pilkada, ditambah faktor cuaca turut mempengaruhi kondisi kesehatan para petugas itu.
Untuk memastikan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara hingga kotak suara dikembalikan ke PPK berjalan lancar dan aman, petugas KPPS terpaksa harus begadang dan bekerja hingga larut malam di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Kami terus memantau kondisi kesehatan para petugas dan berkoordinasi dengan pihak medis. Mudah-mudahan mereka yang sakit bisa segera pulih dan kembali beraktivitas," tambahnya.
Di sisi lain, Seni mengatakan dari hasil evaluasi dan pemantauan di lapangan, pelaksanaan pemungutan hingga penghitungan suara berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.
Baca juga: KPU Kota Sukabumi akui ada kelebihan jumlah kotak suara yang dikirim
Namun demikian, ia mengimbau pasangan calon peserta Pilkada Kota Sukabumi serta tim suksesnya untuk bisa menahan diri dan tidak melakukan aksi-aksi yang bisa merusak situasi kondusif.
Meskipun perolehan suara masing-masing pasangan calon sudah diketahui versi hitung cepat C1 saksi, tetapi KPU meminta masyarakat bersabar menunggu hasil real count tingkat KPU dan penetapan pasangan calon peraih suara terbanyak pada Pilkada 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024