Tiga mahasiswa Administrasi Keuangan dan Perbankan, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) meraih juara pertama kompetisi credit officer pada ajang Accounting Student Competency Festival 2024 yang diadakan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang sejak Oktober hingga November 2024.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, di Depok, Jumat mengatakan bahwa Vokasi UI selalu mendukung setiap kegiatan positif yang dilakukan mahasiswanya.
Menurutnya, kompetisi yang dilakukan Dhafa dan tim merupakan salah satu langkah strategis yang dapat menjadi bekal bagi mereka di masa depan.
“Keberhasilan mahasiswa-mahasiswa tersebut menunjukkan bahwa kurikulum yang dirancang Vokasi UI sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan industri. Sehingga, lulusan Vokasi UI semakin terserap di berbagai perusahaan dan memberikan dampak positif yang konkret bagi kemajuan Indonesia,” ujar Padang.
Baca juga: Mahasiswa UI jadi juara dunia di Unesco Youth Hackathon 2024
Kompetisi Ascomfest 2024 tersebut diikuti lebih dari 100 tim yang berasal dari 37 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Mereka bertiga berada dalam Tim DAR DER AKP yang terdiri atas Dhafa Arrahman Parijan, Naiko Puti Nandiati, dan Diki Putra Pamungkas.
Menurut Dhafa di Depok, Jumat, mengatakan kami mulai mempersiapkan diri menuju kompetisi melalui berbagai materi yang diprediksi akan diuji, serta berbagai aturan dalam kompetisi.
Selain itu, mereka juga dibantu dosen pembimbing, yaitu Bayu Mario, M.M. dan Ruth Melisa Halim, M.M., untuk melakukan simulasi dan latihan untuk mengasah keterampilan agar lebih siap dan percaya diri saat kompetisi.
“Melalui kompetisi ini, kami ingin menguji kemampuan diri dan mengasah keterampilan di bidang perbankan yang nantinya akan menjadi bekal bagi kami saat terjun ke industri. Selain itu, kami juga ingin membanggakan almamater kami, Universitas Indonesia,” ujar Dhafa.
Baca juga: Mahasiswa UI raih juara I di ajang debat internasional tentang iklim dan energi
Lebih lanjut ia mengatakan, kompetisi tersebut dibagi menjadi dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Pada babak penyisihan, setiap tim diminta untuk menjawab berbagai soal dengan batas waktu 120 menit.
Pada babak ini, sebanyak enam tim berhasil maju untuk tahap selanjutnya. Pada babak final, setiap tim diminta untuk melakukan pengerjaan studi kasus dari proses perkreditan dengan waktu pengerjaan 90 menit dan mempresentasikan hasil jawaban kepada juri, serta sesi tanya jawab selama 10 menit.
Tim DAR DER AKP mendapatkan studi kasus yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai credit officer, yang membahas tentang penyelesaian dan alur pemberian kredit kepada nasabah.
Dhafa menyampaikan, ilmu yang mereka pelajari di kelas banyak membantu proses persiapan maupun saat kompetisi berlangsung.
Baca juga: Mahasiswa UI Hana Fajrianti juara 1 Young Scientist Award di Jerman
Mulai dari mata kuliah Etika dan Komunikasi Bisnis, Pemantauan dan Evaluasi Kredit/Pembiayaan, serta Prosedur Operasional Bank dan Pelaporan yang paling relevan dengan kompetisi karena mempelajari semua alur proses perkreditan secara terperinci.
“Kami berharap bahwa keberhasilan pada kompetisi ini menjadi langkah awal untuk kami berkembang dan bermanfaat di kemudian hari. Semoga teman-teman mahasiswa lainnya dapat mengikuti kompetisi serupa, baik nasional maupun internasional, agar dapat mengembangkan kemampuannya dan berkontribusi terhadap almamater,” kata Dhafa.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, di Depok, Jumat mengatakan bahwa Vokasi UI selalu mendukung setiap kegiatan positif yang dilakukan mahasiswanya.
Menurutnya, kompetisi yang dilakukan Dhafa dan tim merupakan salah satu langkah strategis yang dapat menjadi bekal bagi mereka di masa depan.
“Keberhasilan mahasiswa-mahasiswa tersebut menunjukkan bahwa kurikulum yang dirancang Vokasi UI sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan industri. Sehingga, lulusan Vokasi UI semakin terserap di berbagai perusahaan dan memberikan dampak positif yang konkret bagi kemajuan Indonesia,” ujar Padang.
Baca juga: Mahasiswa UI jadi juara dunia di Unesco Youth Hackathon 2024
Kompetisi Ascomfest 2024 tersebut diikuti lebih dari 100 tim yang berasal dari 37 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Mereka bertiga berada dalam Tim DAR DER AKP yang terdiri atas Dhafa Arrahman Parijan, Naiko Puti Nandiati, dan Diki Putra Pamungkas.
Menurut Dhafa di Depok, Jumat, mengatakan kami mulai mempersiapkan diri menuju kompetisi melalui berbagai materi yang diprediksi akan diuji, serta berbagai aturan dalam kompetisi.
Selain itu, mereka juga dibantu dosen pembimbing, yaitu Bayu Mario, M.M. dan Ruth Melisa Halim, M.M., untuk melakukan simulasi dan latihan untuk mengasah keterampilan agar lebih siap dan percaya diri saat kompetisi.
“Melalui kompetisi ini, kami ingin menguji kemampuan diri dan mengasah keterampilan di bidang perbankan yang nantinya akan menjadi bekal bagi kami saat terjun ke industri. Selain itu, kami juga ingin membanggakan almamater kami, Universitas Indonesia,” ujar Dhafa.
Baca juga: Mahasiswa UI raih juara I di ajang debat internasional tentang iklim dan energi
Lebih lanjut ia mengatakan, kompetisi tersebut dibagi menjadi dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Pada babak penyisihan, setiap tim diminta untuk menjawab berbagai soal dengan batas waktu 120 menit.
Pada babak ini, sebanyak enam tim berhasil maju untuk tahap selanjutnya. Pada babak final, setiap tim diminta untuk melakukan pengerjaan studi kasus dari proses perkreditan dengan waktu pengerjaan 90 menit dan mempresentasikan hasil jawaban kepada juri, serta sesi tanya jawab selama 10 menit.
Tim DAR DER AKP mendapatkan studi kasus yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai credit officer, yang membahas tentang penyelesaian dan alur pemberian kredit kepada nasabah.
Dhafa menyampaikan, ilmu yang mereka pelajari di kelas banyak membantu proses persiapan maupun saat kompetisi berlangsung.
Baca juga: Mahasiswa UI Hana Fajrianti juara 1 Young Scientist Award di Jerman
Mulai dari mata kuliah Etika dan Komunikasi Bisnis, Pemantauan dan Evaluasi Kredit/Pembiayaan, serta Prosedur Operasional Bank dan Pelaporan yang paling relevan dengan kompetisi karena mempelajari semua alur proses perkreditan secara terperinci.
“Kami berharap bahwa keberhasilan pada kompetisi ini menjadi langkah awal untuk kami berkembang dan bermanfaat di kemudian hari. Semoga teman-teman mahasiswa lainnya dapat mengikuti kompetisi serupa, baik nasional maupun internasional, agar dapat mengembangkan kemampuannya dan berkontribusi terhadap almamater,” kata Dhafa.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024