Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) berkolaborasi bersama lembaga filantropi, dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.
Kepala Bapperida Kota Bogor Rudy Mashudi di Kota Bogor, Jumat, menyebutkan dalam program ini sebanyak 14 kepala keluarga (KK) di Kampung Pabuaran RW 002, Kelurahan Mulyaharja yang akan diintervensi.
Rudy mengatakan, wilayah tersebut menjadi sasaran lantaran berdasarkan data yang dimiliki Pemkot Bogor, Kampung Pabuaran RW 002 menjadi wilayah paling tinggi angka kemiskinannya.
“Sehingga kami bersama sembilan lembaga filantropis melakukan intervensi jangka pendek. Mulai dari sanitasi, saluran air bersih, bantuan pendidikan, stunting, termasuk rumah vokasi untuk meningkatkan ekonomi sirkular Kampung Pabuaran,” jelasnya.
Baca juga: DPRD Bogor dorong Pemkot fokus tangani kemiskinan-pengangguran
Baca juga: Pemkot Bogor dapat insentif Rp5,9 miliar karena berhasil turunkan kemiskinan ektrem
Baca juga: Soroti data kemiskinan Kota Bogor, anggota Banggar akan jadikan bahan evaluasi APBD-Perubahan 2023
Rudy mengatakan, program ini akan berjalan hingga akhir tahun. Sampai kampung ini dinyatakan telah lepas dari kemiskinan ekstrem.
Ke depan, kata dia, Bapperida Kota Bogor memetakan daerah mana lagi yang akan diintervensi dengan program kolaborasi serupa. Di mana dalam pemetaannya, Bapperida juga dibantu oleh lembaga filantropi yang berkolaborasi.
“Nanti kita lihat lagi. Tadi jg Pak Pj berpesan (program ini) harus bisa direplikasi di kampung lain. Nanti kita akan buka datanya secara mendalam,” kata dia.
Rudy berharap, langkah ini menjadi pola baru yang bisa terus dilakukan dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kota Bogor. Bahkan menjadi inspirasi bagi kabupaten/ kota lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024