Jakarta (Antara Megapolitan) - Tim nasional sepak bola Indonesia di SEA Games 2017 gagal melaju ke final setelah pada pertandingan semifinal di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Sabtu malam, Evan Dimas dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan tuan rumah Malaysia 0-1.
Gol kemenangan Malaysia diciptakan Thanabalan pada menit ke-86, yang memanfaatkan umpan sepak pojok dengan sundulannya. Bola meluncur deras dan tidak bisa dijangkau kiper Indonesia Satria Tama.
Pertandingan yang juga disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional di Jakarta tersebut berjalan cukup seimbang, bahkan Indonesia sering kali menyulitkan pertahahan Malaysia sepanjang 90 menit pertandingan.
Tampil tanpa Hansamu Yama yang biasa menjadi pilar pertahanan tim nasional, tidak membuat barisan belakang Indonesia rapuh.
Berkali-kali lini depan Malaysia kesulitan memasuki kotak penalti tim Garuda Muda sehingga harus sering mencoba dengan tendangan jarak jauh, sementara kiper Satria Tama juga tampil gemilang dengan sejumlah penyelamatannya.
Evan Dimas memainkan perannya sebagai kapten tim, dan mampu melancarkan aliran bola dari lini belakang ke barisan depan yang ditempati Ezra Walian dan Yabes Roni.
Malaysia yang mendapat dukungan penuh dari puluhan ribu suporternya, juga banyak mencoba serangan melalui ujung tombak Jafri yang sering mendapat umpan matang di sayap kanan dan kiri.
Setelah beberapa kali mendapat tendangan pojok, keberuntungan Malaysia akhirnya datang pada menit ke-86, ketika Tanabhalan berdiri di sisi kanan tanpa pengawalan untuk dapat menyambut bola dengan kepalanya.
Di menit-menit terakhir, upaya Indonesia untuk membuat gol balasan akihrnya kandas. Target untuk kembali meraih emas sepak bola SEA Games sejak 1991 tidak bisa dicapai tahun ini.
Malaysia maju ke final sepak bola untuk menghadapi Thailand, yang pada semifinal lainnya menyingkirkan Myanmar 1-0.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Gol kemenangan Malaysia diciptakan Thanabalan pada menit ke-86, yang memanfaatkan umpan sepak pojok dengan sundulannya. Bola meluncur deras dan tidak bisa dijangkau kiper Indonesia Satria Tama.
Pertandingan yang juga disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional di Jakarta tersebut berjalan cukup seimbang, bahkan Indonesia sering kali menyulitkan pertahahan Malaysia sepanjang 90 menit pertandingan.
Tampil tanpa Hansamu Yama yang biasa menjadi pilar pertahanan tim nasional, tidak membuat barisan belakang Indonesia rapuh.
Berkali-kali lini depan Malaysia kesulitan memasuki kotak penalti tim Garuda Muda sehingga harus sering mencoba dengan tendangan jarak jauh, sementara kiper Satria Tama juga tampil gemilang dengan sejumlah penyelamatannya.
Evan Dimas memainkan perannya sebagai kapten tim, dan mampu melancarkan aliran bola dari lini belakang ke barisan depan yang ditempati Ezra Walian dan Yabes Roni.
Malaysia yang mendapat dukungan penuh dari puluhan ribu suporternya, juga banyak mencoba serangan melalui ujung tombak Jafri yang sering mendapat umpan matang di sayap kanan dan kiri.
Setelah beberapa kali mendapat tendangan pojok, keberuntungan Malaysia akhirnya datang pada menit ke-86, ketika Tanabhalan berdiri di sisi kanan tanpa pengawalan untuk dapat menyambut bola dengan kepalanya.
Di menit-menit terakhir, upaya Indonesia untuk membuat gol balasan akihrnya kandas. Target untuk kembali meraih emas sepak bola SEA Games sejak 1991 tidak bisa dicapai tahun ini.
Malaysia maju ke final sepak bola untuk menghadapi Thailand, yang pada semifinal lainnya menyingkirkan Myanmar 1-0.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017