Jakarta (Antara Megapolitan) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjajaki kerja sama untuk mengusung cendekiawan muda Nahdlatul Ulama Ifan Haryanto pada Pilkada Banyumas, Jawa Tengah, 2018.
"Untuk merealisasikan gagasan poros yang dirajut PKB-PAN dalam Pilkada Banyumas 2018, saya telah bertemu pimpinan kedua partai tersebut," kata Ifan Haryanto saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Hadir di dalam pertemuan pada Selasa (14/8) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, itu Ketua DPC PKB Banyumas Habib Mahfudz beserta jajaran pengurus inti.
Selain itu, juga hadir Ketua DPD PAN Banyumas Arif Harijanto, serta Firman, Ketua Bappilu Firman, serta jajaran petinggi DPD PAN Banyumas.
Kedua partai tersebut bertemu dengan Ifan Haryanto, yang merupakan salah satu kandidat yang banyak didorong berbagai kalangan masyarakat sebagai calon Bupati Banyumas.
Sesaat setelah pertemuan, Arif Harijanto menyampaikan bahwa DPD PAN menjajaki Ifan Haryanto karena merupakan tokoh baru alternatif, yang relatif muda, visioner dan memiliki kompetensi di bidang perencanaan wilayah dan kota.
Menurut Arif, latar belakang pendidikan Ifan sangat mendukung jika ia diposisikan sebagai Bupati Banyumas.
Ifan Haryanto merupakan alumni jurusan Teknik Planologi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menyelesaikan S-2 di School of Planning, University of Birmingham, Inggris, dan meraih doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sementara itu Ketua DPC PKB Banyumas Habib Mahfudz menambahkan bahwa "Poros Kebangkitan dan Harapan" optimistis bisa memenangkan Pilkada Banyumas 2018 karena akan didukung basis ideologis massa NU dan Muhammadiyah.
Sebagai tokoh muda NU kelahiran Banyumas asli, katanya, figur Ifan sangat layak didorong.
Selain dikenal dekat dengan kyai, ulama, pesantren dan kalangan "Nahdliyin" -- sebutan warga NU -- di Banyumas, Ifan juga memiliki rekam jejak panjang sebagai aktivis muda NU.
Selain menjadi salah satu inisiator berdirinya Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU di luar negeri, saat ini ia juga masih aktif sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bogor dan Bendahara Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana NU (ISNU).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Untuk merealisasikan gagasan poros yang dirajut PKB-PAN dalam Pilkada Banyumas 2018, saya telah bertemu pimpinan kedua partai tersebut," kata Ifan Haryanto saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Hadir di dalam pertemuan pada Selasa (14/8) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, itu Ketua DPC PKB Banyumas Habib Mahfudz beserta jajaran pengurus inti.
Selain itu, juga hadir Ketua DPD PAN Banyumas Arif Harijanto, serta Firman, Ketua Bappilu Firman, serta jajaran petinggi DPD PAN Banyumas.
Kedua partai tersebut bertemu dengan Ifan Haryanto, yang merupakan salah satu kandidat yang banyak didorong berbagai kalangan masyarakat sebagai calon Bupati Banyumas.
Sesaat setelah pertemuan, Arif Harijanto menyampaikan bahwa DPD PAN menjajaki Ifan Haryanto karena merupakan tokoh baru alternatif, yang relatif muda, visioner dan memiliki kompetensi di bidang perencanaan wilayah dan kota.
Menurut Arif, latar belakang pendidikan Ifan sangat mendukung jika ia diposisikan sebagai Bupati Banyumas.
Ifan Haryanto merupakan alumni jurusan Teknik Planologi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menyelesaikan S-2 di School of Planning, University of Birmingham, Inggris, dan meraih doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sementara itu Ketua DPC PKB Banyumas Habib Mahfudz menambahkan bahwa "Poros Kebangkitan dan Harapan" optimistis bisa memenangkan Pilkada Banyumas 2018 karena akan didukung basis ideologis massa NU dan Muhammadiyah.
Sebagai tokoh muda NU kelahiran Banyumas asli, katanya, figur Ifan sangat layak didorong.
Selain dikenal dekat dengan kyai, ulama, pesantren dan kalangan "Nahdliyin" -- sebutan warga NU -- di Banyumas, Ifan juga memiliki rekam jejak panjang sebagai aktivis muda NU.
Selain menjadi salah satu inisiator berdirinya Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU di luar negeri, saat ini ia juga masih aktif sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bogor dan Bendahara Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana NU (ISNU).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017