Kairo (Antara/Reuters/Antara Megapolitan-Bogor) - Dua kereta api bertabrakan di kota pesisir Mesir, Alexandria, pada Jumat dan menewaskan 36 orang serta melukai lebih dari 100 orang, menurut juru bicara kementerian kesehatan.
Kecelakaan yang terjadi pada pukul 2.15 waktu setempat, di dekat stasiun Khorshid di pinggiran kota pada rute menuju Kairo, menggelincirkan mesin pada satu kereta dan dua gerbong kereta lainnya, kata Otoritas Perkeretaapian Mesir.
Kesalahan pengalihan jalur kereta api adalah penyebab benturan yang paling mungkin terjadi, menurut sumber keamanan setempat. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Surat kabar pemerintah al-Ahram mengatakan 36 jenazah telah tiba di rumah sakit di provinsi Alexandria. Jaksa penuntut umum Nabil Sadek memerintahkan penyelidikan segera, demikian laporan tersebut.
Seorang petugas medis mengatakan kepada saluran televisi pemerintah bahwa beberapa orang yang terluka masih terjebak di kereta api.
Rekaman di televisi pemerintah memperlihatkan puluhan orang berkerumun di sekitar gerbong-gerbong kereta yang rusak, dengan mayat-mayat bertebaran di tanah.
"Kereta yang saya tumpangi melaju sangat cepat," kata penumpang Moumen Youssef. "Saya menemukan diri saya berada di lantai. Ketika kami keluar, kami menemukan empat gerbong kereta hancur dan banyak orang tergeletak di tanah."
Pada tahun 2012, 50 orang yang sebagian besar anak-anak, tewas saat kereta menabrak bis sekolah di wilayah selatan Kairo, yang selanjutnya mengobarkan kemarahan publik pada pihak berwenang mengenai jaringan transportasi Mesir yang kuno .
Penerjemah: T. Mutiasari.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Kecelakaan yang terjadi pada pukul 2.15 waktu setempat, di dekat stasiun Khorshid di pinggiran kota pada rute menuju Kairo, menggelincirkan mesin pada satu kereta dan dua gerbong kereta lainnya, kata Otoritas Perkeretaapian Mesir.
Kesalahan pengalihan jalur kereta api adalah penyebab benturan yang paling mungkin terjadi, menurut sumber keamanan setempat. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Surat kabar pemerintah al-Ahram mengatakan 36 jenazah telah tiba di rumah sakit di provinsi Alexandria. Jaksa penuntut umum Nabil Sadek memerintahkan penyelidikan segera, demikian laporan tersebut.
Seorang petugas medis mengatakan kepada saluran televisi pemerintah bahwa beberapa orang yang terluka masih terjebak di kereta api.
Rekaman di televisi pemerintah memperlihatkan puluhan orang berkerumun di sekitar gerbong-gerbong kereta yang rusak, dengan mayat-mayat bertebaran di tanah.
"Kereta yang saya tumpangi melaju sangat cepat," kata penumpang Moumen Youssef. "Saya menemukan diri saya berada di lantai. Ketika kami keluar, kami menemukan empat gerbong kereta hancur dan banyak orang tergeletak di tanah."
Pada tahun 2012, 50 orang yang sebagian besar anak-anak, tewas saat kereta menabrak bis sekolah di wilayah selatan Kairo, yang selanjutnya mengobarkan kemarahan publik pada pihak berwenang mengenai jaringan transportasi Mesir yang kuno .
Penerjemah: T. Mutiasari.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017