Sukabumi (Antara Megapolitan) - Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengunjungi rumah pelajar kelas 2 SDN Lokewang yakni SR (8) warga Kampung Citiris, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal akibat bullying.

Pada agenda kunjungan tersebut, Menteri Khofifah sempat berbincang dengan keluarga korban yakni bapak, ibu dan kakak SR. Bahkan Mensos pun sempat terenyuh saat melihat video rekaman yang ditayangkan kakak korban yang menceritakan kejadian meninggal SR.

"Kasus ini sudah diproses di kepolisian dan diharapkan bisa diselesaikan dengan baik apalagi terduga pelakunya pun merupakan anak di bawah umur," katanya di Sukabumi, Jumat.

Namun, pihaknya datang ke lokasi terjadinya perundungan atau bullying tersebut bertujuan untuk bertakziah. Selain itu ia datang untuk memantau angka partisipasi pendidikan dan ingin mengetahui manajemen sekolah dan dinas pendidikan setempat dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada setiap anak didiknya.

Sebenarnya banyak program yang telah diluncurkan pemerintah pusat untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dan guru kelas. Sehingga masing-masing murid di kelas termonitor.

Selain bertakziah, orang nomor satu di Kementerian Sosial tersebut juga melakukan tabur bunga atau nyekar ke makam SR dan langsung memimpin doa untuk arwah korban yang diduga meninggal akibat bullying tersebut.

"Kami berupaya dan mengantisipasi agar tidak lagi terjadi kasus serupa, bahkan tidak hanya di Sukabumi saja di daerah lain pun tidak terjadi kasus serupa," tambahnya.

Khofifah mengatakan peran orang tua dan guru sangat penting untuk mencegah terjadinya aksi bullying seperti memberikan batasan terhadap anaknya seperti menonton tayangan yang berbau kekerasan, bullying, pornografi dan lain-lain.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017