Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat mengasah keterampilan para anggota Palang Merah Remaja atau PMR dalam memberikan pertolongan pertama.
Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam bentuk lomba Tridaya PMR tingkat Mula Madya Wira se-Kabupaten Bogor tahun 2024, yang berlangsung di Lapangan Tegar Beriman Cibinong, Sabtu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Agus Fauzi saat membuka lomba mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan sebuah inisiatif dalam membina generasi muda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama dan terampil dalam memberikan pertolongan pertama.
"Kita berharap melalui kompetisi yang seru dan menantang, peserta diajak untuk mengasah kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai situasi darurat yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Agus.
Ia berpesan kepada para peserta agar memanfaatkan lomba ini sebagai sarana meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Karena, katanya, setiap detik sangat berharga dalam memberikan pertolongan pertama.
"Acara ini sebagai ajang silaturahim dan evaluasi tolok ukur bagi para relawan PMR sejak dini untuk melatih keterampilan di bidang pertolongan pertama, perawatan keluarga, RPS Tandu, dan cerdas cermat yang semuanya itu sangat berguna bagi diri pribadi maupun untuk tentunya orang lain yang butuh pertolongan," ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua PMI Kabupaten Bogor Nano Supriatna di tempat yang sama mengatakan, lomba tersebut untuk menyiapkan relawan PMR yang unggul sebagai generasi muda palang merah. Kemudian, untuk meningkatkan sinergi antara PMI dengan sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.
Jenis perlombaan yang dilaksanakan seperti Lomba Pertolongan Pertama, Lomba Ketangkasan Tangguh, Lomba Cerdas Tangkas, serta Lomba Remaja Sehat Peduli Sesama.
Total sekolah yang terlibat lomba itu sebanyak 165 sekolah dengan rata-rata 16 peserta per sekolah, sehingga total keseluruhan 2.640 orang dengan peserta dari 36 wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor.
"Tentunya kami terima kasih atas dukungan pemerintah Kabupaten Bogor serta semua pihak yang telah membantu untuk terselenggaranya kegiatan perlombaan ini. Semoga dengan dilaksanakannya perlombaan ini akan menghasilkan generasi yang peka untuk menolong sesama," ujar Nano. (KR-MFS).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam bentuk lomba Tridaya PMR tingkat Mula Madya Wira se-Kabupaten Bogor tahun 2024, yang berlangsung di Lapangan Tegar Beriman Cibinong, Sabtu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Agus Fauzi saat membuka lomba mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan sebuah inisiatif dalam membina generasi muda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama dan terampil dalam memberikan pertolongan pertama.
"Kita berharap melalui kompetisi yang seru dan menantang, peserta diajak untuk mengasah kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai situasi darurat yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Agus.
Ia berpesan kepada para peserta agar memanfaatkan lomba ini sebagai sarana meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Karena, katanya, setiap detik sangat berharga dalam memberikan pertolongan pertama.
"Acara ini sebagai ajang silaturahim dan evaluasi tolok ukur bagi para relawan PMR sejak dini untuk melatih keterampilan di bidang pertolongan pertama, perawatan keluarga, RPS Tandu, dan cerdas cermat yang semuanya itu sangat berguna bagi diri pribadi maupun untuk tentunya orang lain yang butuh pertolongan," ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua PMI Kabupaten Bogor Nano Supriatna di tempat yang sama mengatakan, lomba tersebut untuk menyiapkan relawan PMR yang unggul sebagai generasi muda palang merah. Kemudian, untuk meningkatkan sinergi antara PMI dengan sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.
Jenis perlombaan yang dilaksanakan seperti Lomba Pertolongan Pertama, Lomba Ketangkasan Tangguh, Lomba Cerdas Tangkas, serta Lomba Remaja Sehat Peduli Sesama.
Total sekolah yang terlibat lomba itu sebanyak 165 sekolah dengan rata-rata 16 peserta per sekolah, sehingga total keseluruhan 2.640 orang dengan peserta dari 36 wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor.
"Tentunya kami terima kasih atas dukungan pemerintah Kabupaten Bogor serta semua pihak yang telah membantu untuk terselenggaranya kegiatan perlombaan ini. Semoga dengan dilaksanakannya perlombaan ini akan menghasilkan generasi yang peka untuk menolong sesama," ujar Nano. (KR-MFS).
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024