Produk-produk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Bekasi turut 'mejeng' atau memamerkan diri pada ajang bazar kelas internasional West Java Expo Food and Technology yang berlangsung di Kabupaten Bandung Barat 11-13 Oktober 2024.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bekasi Wulur Dedy Supriyadi mengatakan pameran atas inisiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat ini menjadi bukti pelaku UMKM Kabupaten Bekasi mampu naik kelas.
"Saya bangga melihat UMKM kita mampu naik kelas bahkan bisa memasarkan salah satu produk hingga ke luar negeri," katanya, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan pameran skala internasional ini membuktikan pelaku UMKM Kabupaten Bekasi mampu bersaing dengan daerah-daerah lain sekaligus menunjukkan perkembangan signifikan dari pelaku usaha mikro.
Baca juga: Pemkab Bekasi kerja sama dengan swasta perluas pasar produk pelaku UMKM
"Tentu ini sebuah tren positif ya, perkembangan yang sangat baik dan harus terus ditingkatkan melalui beragam inovasi produk yang dihasilkan pelaku UMKM kita," katanya.
Menurut dia, keberhasilan mendapatkan momentum mengenalkan produk Kabupaten Bekasi di kancah internasional menjadi peluang bisnis baru yang menjanjikan, terlebih banyak investor dan calon pembeli yang dipertemukan melalui kegiatan ini.
"Karena ajang West Java Expo ini sebagai wadah bertemu pelaku usaha industri pangan dengan calon pembeli dan para investor sehingga kemajuan dan perkembangan produk kami bisa sekaligus diperkenalkan kepada mereka," ucapnya.
Wulur mengaku pameran berlabel internasional ini juga menjadi stimulus bagi para pelaku usaha industri UMKM untuk selalu mengembangkan karya inovatif baik dari segi rasa, kemasan dan racikan resep yang lebih beragam.
Baca juga: Pemkab Bekasi beri konsultasi bisnis bertajuk 'Kopi Manis' pelaku UMKM
Tak cukup sampai di situ, perkembangan teknologi sektor pangan mengharuskan pelaku UMKM Kabupaten Bekasi untuk mengambil langkah strategis dalam mempelajari segala jenis teknologi guna meningkatkan kualitas cita rasa makanan ataupun produk menjadi lebih baik.
"Berbagai lomba yang dihadirkan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pelaku usaha agar bisa mempelajari teknologi pangan dan hasil jadi produknya," ucap dia.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri pada Disperindag Jawa Barat Mochamad Lukmanul Hakim menyatakan ajang WJX merupakan kegiatan perdana yang mengusung tema 'Amazing Local Food of West Java' dengan tujuan mempertemukan produsen makanan dengan pembeli dalam skala besar dan berkelanjutan.
Baca juga: Pemkab Bekasi promosi produk olahan ikan lewat Bazar Ramadhan pelaku UMKM
"WJX kegiatan internasional pertama yang bertujuan menjadi sarana promosi produk unggulan Jawa Barat, memperluas akses pasar dan teknologi pangan unggulan serta memperkuat ekosistem ekspor di Jawa Barat melalui kegiatan yang mendukung kolaborasi dan inovasi," kata dia.
Ajang WJX 2024 memamerkan lebih dari 120 produk unggulan makanan dan teknologi pangan dari 25 kota/kabupaten se-Jawa Barat. Produk unggulan Kabupaten Bekasi yang diikutsertakan meliputi industri rumahan kentang mustofa, kue kering berbahan kentang, keripik ikan salmon dan doru serta kecap manis.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bekasi Wulur Dedy Supriyadi mengatakan pameran atas inisiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat ini menjadi bukti pelaku UMKM Kabupaten Bekasi mampu naik kelas.
"Saya bangga melihat UMKM kita mampu naik kelas bahkan bisa memasarkan salah satu produk hingga ke luar negeri," katanya, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan pameran skala internasional ini membuktikan pelaku UMKM Kabupaten Bekasi mampu bersaing dengan daerah-daerah lain sekaligus menunjukkan perkembangan signifikan dari pelaku usaha mikro.
Baca juga: Pemkab Bekasi kerja sama dengan swasta perluas pasar produk pelaku UMKM
"Tentu ini sebuah tren positif ya, perkembangan yang sangat baik dan harus terus ditingkatkan melalui beragam inovasi produk yang dihasilkan pelaku UMKM kita," katanya.
Menurut dia, keberhasilan mendapatkan momentum mengenalkan produk Kabupaten Bekasi di kancah internasional menjadi peluang bisnis baru yang menjanjikan, terlebih banyak investor dan calon pembeli yang dipertemukan melalui kegiatan ini.
"Karena ajang West Java Expo ini sebagai wadah bertemu pelaku usaha industri pangan dengan calon pembeli dan para investor sehingga kemajuan dan perkembangan produk kami bisa sekaligus diperkenalkan kepada mereka," ucapnya.
Wulur mengaku pameran berlabel internasional ini juga menjadi stimulus bagi para pelaku usaha industri UMKM untuk selalu mengembangkan karya inovatif baik dari segi rasa, kemasan dan racikan resep yang lebih beragam.
Baca juga: Pemkab Bekasi beri konsultasi bisnis bertajuk 'Kopi Manis' pelaku UMKM
Tak cukup sampai di situ, perkembangan teknologi sektor pangan mengharuskan pelaku UMKM Kabupaten Bekasi untuk mengambil langkah strategis dalam mempelajari segala jenis teknologi guna meningkatkan kualitas cita rasa makanan ataupun produk menjadi lebih baik.
"Berbagai lomba yang dihadirkan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pelaku usaha agar bisa mempelajari teknologi pangan dan hasil jadi produknya," ucap dia.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri pada Disperindag Jawa Barat Mochamad Lukmanul Hakim menyatakan ajang WJX merupakan kegiatan perdana yang mengusung tema 'Amazing Local Food of West Java' dengan tujuan mempertemukan produsen makanan dengan pembeli dalam skala besar dan berkelanjutan.
Baca juga: Pemkab Bekasi promosi produk olahan ikan lewat Bazar Ramadhan pelaku UMKM
"WJX kegiatan internasional pertama yang bertujuan menjadi sarana promosi produk unggulan Jawa Barat, memperluas akses pasar dan teknologi pangan unggulan serta memperkuat ekosistem ekspor di Jawa Barat melalui kegiatan yang mendukung kolaborasi dan inovasi," kata dia.
Ajang WJX 2024 memamerkan lebih dari 120 produk unggulan makanan dan teknologi pangan dari 25 kota/kabupaten se-Jawa Barat. Produk unggulan Kabupaten Bekasi yang diikutsertakan meliputi industri rumahan kentang mustofa, kue kering berbahan kentang, keripik ikan salmon dan doru serta kecap manis.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024