Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi atas masukan akademisi Universitas Indonesia (UI) dalam memajukan sistem transportasi terintegrasi, cerdas dan berkelanjutan.
“Inisiatif ini akan menghasilkan kebijakan, insentif, dan infrastruktur strategis yang mendukung kemajuan sektor transportasi," ujarnya dalam keterangan pers dari UI, Jumat.
Menhub menyebutkan, tantangan transportasi darat kedepannya akan semakin kompleks. Di wilayah perkotaan, keterbatasan transportasi massal telah menghambat pertumbuhan ekonomi.
“Namun demikian, Kemenhub konsisten menjalankan arahan Presiden dalam pembangunan infrastruktur transportasi untuk kawasan Tertinggal, Terluar, Terpencil, dan Perbatasan (3TP), Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Kawasan Industri (KI), dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” kata Menhub.
Baca juga: Rektor UI sebut akademisi punya peran penting kaji sektor transportasi
Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D turut menegaskan komitmen UI terhadap sistem transportasi di Indonesia.
“Di sektor ini, kami berusaha memberikan rekomendasi yang konstruktif bagi Kemenhub, memastikan bahwa pembangunan transportasi berlandaskan pada kesejahteraan masyarakat, kelestarian lingkungan dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global,” ujar Prof. Ari.
Melalui Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia Program Pascasarjana khusus yang bersifat multi/lintas disiplin ilmu dengan Jenjang Pendidikan Magister (S2) dan Doktoral (S3) melakukan kajian komprehensif.
Baca juga: Menhub targetkan Nusantara Airport bisa digunakan untuk terima tamu VIP HUT RI di IKN
Tim Peneliti SKSG UI itu mempresentasikan hasil kajian strategis terhadap capaian sektor transportasi darat Indonesia selama 2015-2023.
Kajian ini memetakan isu strategis, yakni Pembangunan Nasional dan Transportasi Darat, Konektivitas, Mobilitas, Aksesibilitas, dan Integrasi, Keselamatan Transportasi Darat, Kualitas Layanan, Penerapan Inovasi Transportasi Cerdas, dan Dampak Terhadap Lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
“Inisiatif ini akan menghasilkan kebijakan, insentif, dan infrastruktur strategis yang mendukung kemajuan sektor transportasi," ujarnya dalam keterangan pers dari UI, Jumat.
Menhub menyebutkan, tantangan transportasi darat kedepannya akan semakin kompleks. Di wilayah perkotaan, keterbatasan transportasi massal telah menghambat pertumbuhan ekonomi.
“Namun demikian, Kemenhub konsisten menjalankan arahan Presiden dalam pembangunan infrastruktur transportasi untuk kawasan Tertinggal, Terluar, Terpencil, dan Perbatasan (3TP), Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Kawasan Industri (KI), dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” kata Menhub.
Baca juga: Rektor UI sebut akademisi punya peran penting kaji sektor transportasi
Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D turut menegaskan komitmen UI terhadap sistem transportasi di Indonesia.
“Di sektor ini, kami berusaha memberikan rekomendasi yang konstruktif bagi Kemenhub, memastikan bahwa pembangunan transportasi berlandaskan pada kesejahteraan masyarakat, kelestarian lingkungan dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global,” ujar Prof. Ari.
Melalui Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia Program Pascasarjana khusus yang bersifat multi/lintas disiplin ilmu dengan Jenjang Pendidikan Magister (S2) dan Doktoral (S3) melakukan kajian komprehensif.
Baca juga: Menhub targetkan Nusantara Airport bisa digunakan untuk terima tamu VIP HUT RI di IKN
Tim Peneliti SKSG UI itu mempresentasikan hasil kajian strategis terhadap capaian sektor transportasi darat Indonesia selama 2015-2023.
Kajian ini memetakan isu strategis, yakni Pembangunan Nasional dan Transportasi Darat, Konektivitas, Mobilitas, Aksesibilitas, dan Integrasi, Keselamatan Transportasi Darat, Kualitas Layanan, Penerapan Inovasi Transportasi Cerdas, dan Dampak Terhadap Lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024