Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi menyatakan progres pembangunan Jembatan Citarum di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, sudah mencapai 68 persen dengan estimasi tuntas pada Desember tahun ini.
"Saya bersama Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pak Henri Lincoln sengaja meninjau pembangunan infrastruktur di Muaragembong untuk memastikan dapat dituntaskan tepat waktu," katanya di Cikarang, Jabar, Kamis.
Ia optimistis pekerjaan fisik tersebut dapat diselesaikan sebelum pergantian tahun setelah meninjau pembangunan jembatan dengan progres cukup signifikan.
"Jembatan di atas Sungai Citarum yang mengarah ke objek wisata Pantai Bungin ini diperkirakan selesai dibangun pada 17 Desember 2024," ucapnya.
Dedy menyatakan keberadaan jembatan ini memiliki manfaat ganda bagi perekonomian wilayah khususnya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kecamatan Muaragembong dan sekitar.
"Jadi, kalau jembatan ini sudah terbangun secara otomatis akan menjadi multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat karena di situ juga dekat dengan objek wisata potensial khususnya pantai," katanya.
Pemerintah daerah juga akan menata infrastruktur penunjang seperti jalan yang menjadi akses menuju objek wisata di wilayah Kecamatan Muaragembong untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.
"Salah satunya ruas Jalan Solokan Gatet yang berlokasi di Desa Pantai Mekar kami tangani secara bertahap. Memang masih banyak juga yang harus ditangani agar kondisi jalan di Muaragembong menjadi mantap," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Saya bersama Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pak Henri Lincoln sengaja meninjau pembangunan infrastruktur di Muaragembong untuk memastikan dapat dituntaskan tepat waktu," katanya di Cikarang, Jabar, Kamis.
Ia optimistis pekerjaan fisik tersebut dapat diselesaikan sebelum pergantian tahun setelah meninjau pembangunan jembatan dengan progres cukup signifikan.
"Jembatan di atas Sungai Citarum yang mengarah ke objek wisata Pantai Bungin ini diperkirakan selesai dibangun pada 17 Desember 2024," ucapnya.
Dedy menyatakan keberadaan jembatan ini memiliki manfaat ganda bagi perekonomian wilayah khususnya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kecamatan Muaragembong dan sekitar.
"Jadi, kalau jembatan ini sudah terbangun secara otomatis akan menjadi multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat karena di situ juga dekat dengan objek wisata potensial khususnya pantai," katanya.
Pemerintah daerah juga akan menata infrastruktur penunjang seperti jalan yang menjadi akses menuju objek wisata di wilayah Kecamatan Muaragembong untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.
"Salah satunya ruas Jalan Solokan Gatet yang berlokasi di Desa Pantai Mekar kami tangani secara bertahap. Memang masih banyak juga yang harus ditangani agar kondisi jalan di Muaragembong menjadi mantap," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024