Surabaya (Antara Megapolitan-Bogor) - Putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Benardi, menjadi korban pencurian setelah kaca mobilnya dipecah saat diparkir di depan GOR Sudirman, kawasan Jalan Kertajaya Indah Timur Surabaya, Senin (7/8) malam.
"Saya mendapat informasi dari penjaga GOR, kalau ada kaca mobil pecah pada pukul 20.05 WIB. Ternyata mobil milik saya," ujarnya ketika dikonfirmasi melalui telepon di Surabaya, Selasa dini hari.
Fuad yang juga pengurus PBSI Kota Surabaya itu mengaku sedang mengikuti rapat di dalam GOR, namun saat akan kembali ternyata kaca bagian belakang sisi kanan mobilnya menjadi sasaran pencurian.
Tas warna coklat tua berisi satu unit laptop lengkap dengan dokumen-dokumen penting yang berada di kursi belakang mobilnya raib dibawa kabur pencuri.
Atas kejadian tersebut, bapak satu anak itu melapor ke Polsek Mulyorejo dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Penyidik sudah membuat berita acara dan Kapolsek Mulyorejo sendiri sudah ke lokasi kejadian. Polisi juga membawa barang bukti dari TKP untuk keperluan lebih lanjut," katanya.
Atas peristiwa itu, Fuad mengaku hanya bisa pasrah terhadap kejadian yang baru dialaminya dan memilih menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib.
Ia juga sudah menghubungi ibunya, Tri Rismaharini, sesaat setelah mengetahui kaca mobilnya pecah.
"Yang namanya musibah harus sabar dan pasrah. Mungkin ada salah dalam diri saya atau kurang amal. Semoga bisa diganti yang lebih baik oleh Allah SWT," katanya yang ditulis juga dalam akun Instagramnya. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Saya mendapat informasi dari penjaga GOR, kalau ada kaca mobil pecah pada pukul 20.05 WIB. Ternyata mobil milik saya," ujarnya ketika dikonfirmasi melalui telepon di Surabaya, Selasa dini hari.
Fuad yang juga pengurus PBSI Kota Surabaya itu mengaku sedang mengikuti rapat di dalam GOR, namun saat akan kembali ternyata kaca bagian belakang sisi kanan mobilnya menjadi sasaran pencurian.
Tas warna coklat tua berisi satu unit laptop lengkap dengan dokumen-dokumen penting yang berada di kursi belakang mobilnya raib dibawa kabur pencuri.
Atas kejadian tersebut, bapak satu anak itu melapor ke Polsek Mulyorejo dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Penyidik sudah membuat berita acara dan Kapolsek Mulyorejo sendiri sudah ke lokasi kejadian. Polisi juga membawa barang bukti dari TKP untuk keperluan lebih lanjut," katanya.
Atas peristiwa itu, Fuad mengaku hanya bisa pasrah terhadap kejadian yang baru dialaminya dan memilih menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib.
Ia juga sudah menghubungi ibunya, Tri Rismaharini, sesaat setelah mengetahui kaca mobilnya pecah.
"Yang namanya musibah harus sabar dan pasrah. Mungkin ada salah dalam diri saya atau kurang amal. Semoga bisa diganti yang lebih baik oleh Allah SWT," katanya yang ditulis juga dalam akun Instagramnya. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017