Bogor (Antara Megapolitan) - Posisi Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam webometrics dunia  meningkat 200 poin di bulan Juli 2017 bila dibanding posisi Januari 2017. Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Sarana dan Bisnis IPB, Dr. Arif Imam Suroso, menyampaikan rasa syukurnya dengan capaian ini.

''Alhamdulillah, posisi webometrics dunia IPB meningkat 200 poin walau untuk peringkat nasional, masih tetap di posisi 4 Perguruan Tinggi Indonesia, seperti tahun lalu,'' ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan yang IPB lakukan sebenarnya berusaha untuk menjadikan web institusi benar-benar dapat mencerminkan aktivitas dan kinerja institusi IPB.

''Ternyata upaya perbaikan kualitas web institusi secara berkelanjutan ini membuahkan hasil yang dicirikan dengan semakin membaiknya berbagai indikator penilaian webo yang bermuara pada stabilnya posisi webometric IPB di tingkat nasional.Awalnya IPB berada di posisi 1.538 dunia per Februari 2017 lalu,  per Juli 2017 peringkat kita naik di posisi 1.342 dunia,'' imbuhnya.

Dikatakannya, kalau dilihat trend-nya di Juli 2017 terlihat peningkatan baik untuk Presence, Openess dan terutama Impact, serta sedikit penurunan pada indikator Excellence. Namun, khususnya pada indikator Impact, kenaikan rankingnya sangat signifikan, dari 1.404 menjadi 577.

Ia mengatakan, jarak antara ranking 1, 2, 3 ke ranking 4 tidak terlalu jauh, sekira 400-an dan masih proporsional.

Hal ini berbeda dengan edisi bulan Januari 2017 jarak ranking 1 ke ranking 4 jauh sekali, pada kisaran lebih dari 700-an.  

''Menurut saya capaian IPB kali ini cukup bagus. Pada saat ranking dunia perguruan tinggi (PT) lain di Indonesia turun, IPB naik 200 poin,'' katanya.

Pemeringkatan webometrics merupakan  sebuah sistem perangkingan web perguruan tinggi di dunia.

Pemeringkatan oleh lembaga Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC) milik pemerintah Spanyol yang bersifat non profit ini menilai perguruan tinggi di seluruh dunia berdasarkan kinerja web masing-masing institusi.

Penilaian webometrics berdasarkan aktivitas (bobot 50 persen) dan impact (50 persen). Kriteria aktivitas dibagi lagi ke dalam presence rank atau jumlah laman (10 persen), openness rank atau rich files (10 persen), serta excellence rank yaitu terdiri dari google scholar (15 persen) dan scimago (15 persen).  (dh).
















Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017