Depok (Antara Megapolitan) - Tim Universitas Indonesia (UI) Peduli yang diakomodir oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UI membantu korban bencana banjir yang terjadi di Belitung Timur.

Dengan membawa 21 relawan ke lokasi bencana, Tim UI Peduli diwakili dari pimpinan UI yaitu Suryadi dari Direktorat Kerjasama UI. UI Peduli bekerjasama dengan Polres Belitung dan didukung oleh Kapolres Belitung AKBP Sunandar serta Dinas Kesehatan Belitung.

"Kami juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak di posko pusat bantuan banjir Belitung Timur yang bertempat di Masjid Al-Makmur. Tujuannya untuk menentukan titik lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat intervensi baik layanan kesehatan, layanan psikososial dan sanitasi, serta akomodasi bagi para relawan," kata Suryadi dari DRPM dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Bantuan yang diberikan Tim UI Peduli ini sudah kelima kalinya dilakukan Tim UI Peduli di 2017. Sebelumnya pernah dilakukan di Magelang untuk membantu korban banjir bandang. Tim UI Peduli terdiri dari para relawan UI, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran UI (BEM FKUI), Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).

Dalam memberikan bantuan, Tim UI Peduli dibantu dalam hal transportasi oleh kepolisian Belitung sehingga bisa sampai ke lokasi bencana. Kedatangan Tim UI Peduli sangat diharapkan para korban karena disana tim langsung bergerak cepat mengatasi kesulitan para korban.

Bantuan yang diberikan Tim UI Peduli antara lain berupa pelayanan kesehatan, bantuan logistik, kegiatan sanitasi dan kesehatan lingkungan, intervensi psikososial, serta kegiatan bantuan lainnya.

"Kami tentunya berkordinasi dengan pihak setempat untuk mengetahui kondisi para korban serta lokasi. Setelah mendapat informasi, kami pun melakukan persiapan baik dari logistik dan lainnya sehingga bisa dengan maksimal memberikan bantuan pada para korban," paparnya.

Tim UI Peduli juga memberikan bantuan berupa penanganan kejiwaan bagi para korban. Trauma healing diberikan pada 70 siswa TK Melati Gantung dan 80 siswa SD 07 Gantung. Trauma healing menjadi penting bagi para korban karena agar mereka bisa kembali menjalani hari-hari pasca bencana.

"Tim memberikan motivasi pada anak-anak untuk bisa semangat belajar. Karena mereka merupakan korban dari bencana ini. Tim juga memberikan bantuan serta pemberian kebutuhan alat sekolah bagi anak-anak," paparnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017