Bogor (Antara Megapolitan) - Ratusan warga Bogor, Jawa Barat, melakukan aksi solidaritas untuk Palestina dengan menyerukan pembebasan Masjid Al-Aqsha dari tangan zionis Israel.
Massa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Selamatkan Al-Aqsha (AMSA) memadati Tugu Kujang, Minggu.
Beberapa di antara mereka melakukan orasi, dan membagi-bagikan pamflet berisi seruan untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha dari penistaan yang dilakukan oleh tentara Israel.
Aksi massa berlangsung dari pukul 13.30 WIB, selama tiga jam lamanya. Massa melakukan orasi dan teatrikal tentang kondisi Palestina saat ini.
Orasi yang dilakukan berisi seruan tentang Palestina dan keberadaan Masjid Al-Aqsha sebagai kiblat pertama umat Islam.
"Melihat kondisi Palestina saat ini, dan situasi yang terjadi di Masjid Al-Aqsha menjadi keprihatinan umat Islam Kota Bogor, untuk menyerukan pembebasan Al-Aqsha," kata Erry Nugroho, koordinator aksi.
Erry mengatakan, tindakan menghalang-halangi kegiatan beribadah umat Islam yang diikuti dengan respons berlebihan dengan pemasangan blokade dia pintu masuk kompleks Masjid Al-Aqsha, serta penggunaan kekerasan terhadap jamaah Shalat Jumat yang dilakukan oleh Polisi Israel, telah menimbulkan korban meninggal dunia dan terluka.
Melalui aksi tersebut, lanjutnya, massa AMSA menyerukan sikap tegas agar Pemerintah Indonesia, dan dunia internasional turun tangan mengatasi persoalan di Palestina.
Ia mengatakan, kompleks Masjidil Al-Aqsha adalah tanah waqaf umat Islam dan ditegaskan oleh PBB bidang organisasi pendidikan, sains dan kebudayaan UNESCO bahwa Kompleks tersebut adalah situs suci milik umat Islam.
Pada tahun 2016, UNESCO mengeluarkan resolusi yang isinya tegas menyatakan bahwa Israel melakukan agresi dan melakukan perbuatan melawan kebebasan umat Islam untuk beribadah di Masjid Aqsha. Pada Mei 2017 UNESCO kembali menegaskan bahwa Israel melakukan agresi dan menggunakan kekerasn untuk mengubah karakter kota suci Yarusalem.
"AMSA sangat prihatin dan mengecam keras atas tindakan penistaan di Masjid Al Aqsha dan penggunaan kekerasan pada jamaah yang akan menunaikan shalat sejak dua pekan yang lalu," katanya.
Massa AMSA juga mendesak PBB, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Liga Arab dan Gerakan Nonblok, untuk mengambil langkah-langkah cepat agar kekerasan di Palestina tidak semakin meluas serta mengembalikan sepenuhnya hak-hak umat Islam di Palestina dapat beribadah kembali di Masjid Al-Aqsha.
"AMSA mendukung penuh Kementerian Luar Negeri RI untuk terus mengambil prakarsa dan menjadi pionir dalam ikhtiar menyelesaikan masalah Palestinaa secara komprehensif," katanya.
Aksi massa tersebut juga menyerukan umat Islam Kota Bogor untuk terus melantunkan doa Qunut Nazilaa bagi saudara-saudara Muslim di Palestina.
Aksi solidaritas tersebut berakhir pukul 15.00 WIB. Massa yang terdiri dari sejumlah organisasi seperti KAMMI, KNRP, Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, PP Muslimah, membubarkan diri secara tertib, dan membersihkan Tugu Kujang dari sampah-sampah. Peserta aksi terdiri dari orang tua, remaja, dan anak-anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Massa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Selamatkan Al-Aqsha (AMSA) memadati Tugu Kujang, Minggu.
Beberapa di antara mereka melakukan orasi, dan membagi-bagikan pamflet berisi seruan untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha dari penistaan yang dilakukan oleh tentara Israel.
Aksi massa berlangsung dari pukul 13.30 WIB, selama tiga jam lamanya. Massa melakukan orasi dan teatrikal tentang kondisi Palestina saat ini.
Orasi yang dilakukan berisi seruan tentang Palestina dan keberadaan Masjid Al-Aqsha sebagai kiblat pertama umat Islam.
"Melihat kondisi Palestina saat ini, dan situasi yang terjadi di Masjid Al-Aqsha menjadi keprihatinan umat Islam Kota Bogor, untuk menyerukan pembebasan Al-Aqsha," kata Erry Nugroho, koordinator aksi.
Erry mengatakan, tindakan menghalang-halangi kegiatan beribadah umat Islam yang diikuti dengan respons berlebihan dengan pemasangan blokade dia pintu masuk kompleks Masjid Al-Aqsha, serta penggunaan kekerasan terhadap jamaah Shalat Jumat yang dilakukan oleh Polisi Israel, telah menimbulkan korban meninggal dunia dan terluka.
Melalui aksi tersebut, lanjutnya, massa AMSA menyerukan sikap tegas agar Pemerintah Indonesia, dan dunia internasional turun tangan mengatasi persoalan di Palestina.
Ia mengatakan, kompleks Masjidil Al-Aqsha adalah tanah waqaf umat Islam dan ditegaskan oleh PBB bidang organisasi pendidikan, sains dan kebudayaan UNESCO bahwa Kompleks tersebut adalah situs suci milik umat Islam.
Pada tahun 2016, UNESCO mengeluarkan resolusi yang isinya tegas menyatakan bahwa Israel melakukan agresi dan melakukan perbuatan melawan kebebasan umat Islam untuk beribadah di Masjid Aqsha. Pada Mei 2017 UNESCO kembali menegaskan bahwa Israel melakukan agresi dan menggunakan kekerasn untuk mengubah karakter kota suci Yarusalem.
"AMSA sangat prihatin dan mengecam keras atas tindakan penistaan di Masjid Al Aqsha dan penggunaan kekerasan pada jamaah yang akan menunaikan shalat sejak dua pekan yang lalu," katanya.
Massa AMSA juga mendesak PBB, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Liga Arab dan Gerakan Nonblok, untuk mengambil langkah-langkah cepat agar kekerasan di Palestina tidak semakin meluas serta mengembalikan sepenuhnya hak-hak umat Islam di Palestina dapat beribadah kembali di Masjid Al-Aqsha.
"AMSA mendukung penuh Kementerian Luar Negeri RI untuk terus mengambil prakarsa dan menjadi pionir dalam ikhtiar menyelesaikan masalah Palestinaa secara komprehensif," katanya.
Aksi massa tersebut juga menyerukan umat Islam Kota Bogor untuk terus melantunkan doa Qunut Nazilaa bagi saudara-saudara Muslim di Palestina.
Aksi solidaritas tersebut berakhir pukul 15.00 WIB. Massa yang terdiri dari sejumlah organisasi seperti KAMMI, KNRP, Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, PP Muslimah, membubarkan diri secara tertib, dan membersihkan Tugu Kujang dari sampah-sampah. Peserta aksi terdiri dari orang tua, remaja, dan anak-anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017