Ratusan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jakpreneur Jakarta Selatan beramai-ramai untuk menjadi penjual atau seller di Toco sebuah market place dan e-classified berbasis komunitas  pertama di Indonesia.

Head Of PR Networking Toco Ichwan Sitorus dalam keterangannya, Senin, mengungkapkan antusiasme para pelaku usaha itu berlangsung dalam pelatihan soft skill untuk memberikan pemahaman kepada ratusan pelaku usaha Jakpreneur di sejumlah kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Selatan.

Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama Toco dengan Suku Dinas (Sudin) Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kota Jakarta Selatan.

Pelatihan ini sukses digelar di enam kecamatan, yakni Tebet, Pancoran, Jagakarsa, Pasar Minggu, Mampang, Cilandak dan Pesanggrahan. Pelaksanaan dimulai dari 27 Agustus hingga 11 September 2024 dengan diikuti sekitar 500 pelaku UKM yang dikenal dengan nama Jakpreneur Jaksel.

Ichwan mengungkapkan rasa syukurnya karena Toco disambut baik oleh pelaku usaha di Indonesia. Bahkan review di aplikasinya terus menunjukkan respon positif dan jumlah penggunanya terus meningkat.

"Kita terus melengkapi fitur-fitur menarik lainnya untuk lebih mengedepankan keinginan pengguna. Kami senang kita diterima oleh para pelaku usaha di tanah air, tercatat user Toco selain Jabodetabek juga ada dari Bandung, Denpasar, Palembang, Surabaya, Semarang,Jogja, dan banyak lainnya," ujar Ichwan.

Agenda soft skill memberikan pelatihan berupa pemanfaatan Toco sebagai aplikasi dan situs jual beli yang bisa dimanfaatkan dengan segala kelebihannya, terutama Toco user friendly dalam penggunaannya dan tidak menerapkan sistem berbayar atau potongan biaya admin bagi seller.

"Tak lupa ucapan rasa terima kasih sekali atas kesempatan yang diberikan oleh pemerintah kota dalam hal ini dari Sudin PPKUKM Jakarta Selatan dalam pemberdayaan UMKM di ranah digital," kata Ichwan.

Sementara, pelaku UMKM bir pletok DSM asal Cilandak Jakarta Selatan Suci Ratna Sari menyebutkan, aplikasi Toco relatif lebih mudah penggunaannya dibandingkan dengan marketplace lain.

"Toco punya tampilan fitur yang lengkap dan mudah diakses, saat upload produk juga mudah tanpa ribet sana-sini. Keunggulan lainnya toco terbuka terhadap customernya seperti media sosial yang mudah diakses. Untuk daftar jadi Seller, transaksi dengan Buyer hingga penarikan dana juga tanpa potongan biaya apapun, beda dengan marketplace lain yang banyak biayanya, jadi friendly untuk UMKM apalagi pelaku usaha pemula," kata Suci.

Selain memberikan edukasi pemanfaatan aplikasi Toco untuk pemasaran digital secara gratis, kegiatan softskill kolaborasi ini juga diisi dengan pelatihan foto produk dengan memanfaatkan smartphone yang juga diberikan oleh tim dari Toco.

Peserta yang membawa sample produk mereka antusias saat diberikan pengetahuan bagaimana memanfaatkan smartphone mereka untuk bisa menghasilkan foto produk yang menarik, yang mana hasilnya bisa di upload di akun toco mereka sehingga bisa mendatangkan ketertarikan dari pembeli.

Pelaku UMKM Jakarta Selatan asal Pasar Minggu selaku pengusaha katering dengan brand Piranti Catering, Neni mengaku senang karena berkesempatan memperbaharui skill khususnya dalam hal foto produk.

"Dengan foto produk ini saya jadi tahu ternyata banyak teknik-teknik dalam foto produk yang bisa dilakukan sesuai dengan produk kita. Sebagai ibu-ibu yang agak ketinggalan soal teknologi saya jadi faham ternyata banyak lho fitur di HP yang bisa dimaksimalkan untuk mendapatkan foto produk yang bagus, seperti pencahayaan, fokus gambar hingga layout produk," ujar Neni.


 

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024