Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat, menggelar sosialiasi pengawasan partisipatif pilkada di wilayah pelosok, Kampung Urug, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Provinsi Jawa Barat Nuryamah di Bogor, Rabu, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari amanat undang-undang tentang partisipasi pengawasan pemilu oleh masyarakat.
Masyarakat adat Kampung Urug pun nampak antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Acara tersebut berlangsung meriah dengan kehadiran dentuman musik dari alat tradisional yaitu pukulan lisung.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan peningkatan pengawasan oleh masyarakat agar efektif di setiap tahapan Pilkada,” ungkap Nuryamah.
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Bogor bentuk wadah untuk masyarakat awasi pilkada
Nury juga memaparkan ada enam program utama pengawasan partisipatif yang diperkenalkan, termasuk Pojok Pengawasan, Forum Warga, Kampung Pengawasan Partisipatif, pendidikan pengawasan di perguruan tinggi, dan komunitas digital Jarimu Awasi Pemilu.
Kampung Urug Desa Urug Sukajaya dipilih tidak hanya karena adatnya tetapi juga karena komitmen warganya untuk terlibat aktif dalam pengawasan pilkada 2024.
Kordiv P2HM Bawaslu Provinsi Jawa Barat ini menekankan pentingnya peran masyarakat dalam semua tahapan pemilihan, tidak hanya pada hari pencoblosan.
“Masyarakat perlu aktif mengawasi setiap tahapan, termasuk mencegah politik uang dan kampanye hoaks,” tuturnya.
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Bogor lantik 120 panwascam untuk Pilkada 2024
Warga Kampung Urug berkomitmen untuk menjadi pengawas partisipatif dengan melaporkan setiap pelanggaran, termasuk politik uang dengan di tandai oleh pembacaan bersama deklarasi kampung pengawasan dan komitmen masyarakat dalam mengawal Pilkada yang di bacakan langsung oleh Kepala Desa Urug dan diikuti oleh Masyarakat yang Hadir.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya seremoni tetapi memberikan dampak nyata dalam pengawasan Pilkada,” tambah Nuryamah.
Ia juga berharap silaturahmi antara Bawaslu dan warga Kampung Urug akan berlanjut dan mendorong partisipasi aktif dalam pelaporan pelanggaran pemilu. Kampung Urug diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mewujudkan pengawasan Pilkada yang bersih dan berintegritas.
“Ini adalah bentuk kepedulian kita untuk memastikan Pilkada berjalan jujur dan adil,” tutup Nuryamah.
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Bogor nyatakan 10 PPK langgar etik pada Pemilu 2024
Sementara, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Bogor Burhanudin berterima kasih atas sambutan dan antusiasme warga Kampung Urug berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan Pilkada 2024, karena dengan terlibatnya masyarakat dalam mengawasi pilkada, maka Pilkada akan semakin berkualitas,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Provinsi Jawa Barat Nuryamah di Bogor, Rabu, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari amanat undang-undang tentang partisipasi pengawasan pemilu oleh masyarakat.
Masyarakat adat Kampung Urug pun nampak antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Acara tersebut berlangsung meriah dengan kehadiran dentuman musik dari alat tradisional yaitu pukulan lisung.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan peningkatan pengawasan oleh masyarakat agar efektif di setiap tahapan Pilkada,” ungkap Nuryamah.
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Bogor bentuk wadah untuk masyarakat awasi pilkada
Nury juga memaparkan ada enam program utama pengawasan partisipatif yang diperkenalkan, termasuk Pojok Pengawasan, Forum Warga, Kampung Pengawasan Partisipatif, pendidikan pengawasan di perguruan tinggi, dan komunitas digital Jarimu Awasi Pemilu.
Kampung Urug Desa Urug Sukajaya dipilih tidak hanya karena adatnya tetapi juga karena komitmen warganya untuk terlibat aktif dalam pengawasan pilkada 2024.
Kordiv P2HM Bawaslu Provinsi Jawa Barat ini menekankan pentingnya peran masyarakat dalam semua tahapan pemilihan, tidak hanya pada hari pencoblosan.
“Masyarakat perlu aktif mengawasi setiap tahapan, termasuk mencegah politik uang dan kampanye hoaks,” tuturnya.
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Bogor lantik 120 panwascam untuk Pilkada 2024
Warga Kampung Urug berkomitmen untuk menjadi pengawas partisipatif dengan melaporkan setiap pelanggaran, termasuk politik uang dengan di tandai oleh pembacaan bersama deklarasi kampung pengawasan dan komitmen masyarakat dalam mengawal Pilkada yang di bacakan langsung oleh Kepala Desa Urug dan diikuti oleh Masyarakat yang Hadir.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya seremoni tetapi memberikan dampak nyata dalam pengawasan Pilkada,” tambah Nuryamah.
Ia juga berharap silaturahmi antara Bawaslu dan warga Kampung Urug akan berlanjut dan mendorong partisipasi aktif dalam pelaporan pelanggaran pemilu. Kampung Urug diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mewujudkan pengawasan Pilkada yang bersih dan berintegritas.
“Ini adalah bentuk kepedulian kita untuk memastikan Pilkada berjalan jujur dan adil,” tutup Nuryamah.
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Bogor nyatakan 10 PPK langgar etik pada Pemilu 2024
Sementara, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Bogor Burhanudin berterima kasih atas sambutan dan antusiasme warga Kampung Urug berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan Pilkada 2024, karena dengan terlibatnya masyarakat dalam mengawasi pilkada, maka Pilkada akan semakin berkualitas,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024