Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Pelatihan Skrining Kesehatan Lansia Sederhana (SKILAS) berbasis Integrated Care for Older People (ICOPE) l di Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Program pengabdian masyarakat (pengmas) ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan lansia dengan melibatkan 75 kader posyandu dan tenaga kesehatan sebagai peserta.
Ketua Tim Pengabdi UI Kuntarti di Depok, Sabtu, mengatakan pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang pentingnya deteksi dini masalah kesehatan pada lansia.
Melalui pendekatan ICOPE, kata dia, kader dilatih untuk mengidentifikasi gejala penurunan fungsi pada lansia dan menilai kebutuhan perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Tim Pengabdian Masyarakat UI ajarkan olah limbah jadi ecobrick pada warga Sukarame Banten
Baca juga: Dekan FIK UI: Aplikasi PeriXa Batin guna atasi Kesehatan Mental Gen Z
ICOPE yang diinisiasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merupakan pendekatan global yang menitikberatkan pada perawatan komprehensif dan berbasis komunitas bagi lansia.
Pendekatan ini penting mengingat lansia sering menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks. ICOPE juga mengutamakan pencegahan dan perawatan holistik untuk menjaga kemandirian lansia.
Pelatihan tersebut menekankan pada enam aspek utama yang mempengaruhi kesehatan lansia yaitu kapasitas kognitif, mobilitas, nutrisi, penglihatan, pendengaran, serta kesehatan mental.
Para kader mendapatkan simulasi praktis dalam penerapan skrining kesehatan di lapangan.
Baca juga: FIK UI gelar pengmas deteksi dan kembangkan karakter generasi Alpha
Plh Dekan FIK UI Dessie Wanda menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan kapasitas kader dan tenaga kesehatan di komunitas agar lansia menerima perawatan terbaik.
Kasubag Tata Usaha Puskesmas Depok Yuddy menyatakan terima kasih kepada UI dan berharap kader dapat membantu meningkatkan kesadaran lansia untuk rutin memeriksakan kesehatan.
Pelatihan ini menunjukkan bagaimana pendekatan global WHO dapat diadaptasi secara lokal untuk mendukung lansia menjalani masa tua yang lebih sehat dan bermartabat.
Marnati, salah satu kader posyandu dari RW 10 Kelurahan Jati mengungkapkan pelatihan ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk posyandu, tetapi juga bagi kesehatan keluarga.
Pelatihan ini didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, serta Puskesmas Pulogadung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Program pengabdian masyarakat (pengmas) ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan lansia dengan melibatkan 75 kader posyandu dan tenaga kesehatan sebagai peserta.
Ketua Tim Pengabdi UI Kuntarti di Depok, Sabtu, mengatakan pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang pentingnya deteksi dini masalah kesehatan pada lansia.
Melalui pendekatan ICOPE, kata dia, kader dilatih untuk mengidentifikasi gejala penurunan fungsi pada lansia dan menilai kebutuhan perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Tim Pengabdian Masyarakat UI ajarkan olah limbah jadi ecobrick pada warga Sukarame Banten
Baca juga: Dekan FIK UI: Aplikasi PeriXa Batin guna atasi Kesehatan Mental Gen Z
ICOPE yang diinisiasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merupakan pendekatan global yang menitikberatkan pada perawatan komprehensif dan berbasis komunitas bagi lansia.
Pendekatan ini penting mengingat lansia sering menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks. ICOPE juga mengutamakan pencegahan dan perawatan holistik untuk menjaga kemandirian lansia.
Pelatihan tersebut menekankan pada enam aspek utama yang mempengaruhi kesehatan lansia yaitu kapasitas kognitif, mobilitas, nutrisi, penglihatan, pendengaran, serta kesehatan mental.
Para kader mendapatkan simulasi praktis dalam penerapan skrining kesehatan di lapangan.
Baca juga: FIK UI gelar pengmas deteksi dan kembangkan karakter generasi Alpha
Plh Dekan FIK UI Dessie Wanda menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan kapasitas kader dan tenaga kesehatan di komunitas agar lansia menerima perawatan terbaik.
Kasubag Tata Usaha Puskesmas Depok Yuddy menyatakan terima kasih kepada UI dan berharap kader dapat membantu meningkatkan kesadaran lansia untuk rutin memeriksakan kesehatan.
Pelatihan ini menunjukkan bagaimana pendekatan global WHO dapat diadaptasi secara lokal untuk mendukung lansia menjalani masa tua yang lebih sehat dan bermartabat.
Marnati, salah satu kader posyandu dari RW 10 Kelurahan Jati mengungkapkan pelatihan ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk posyandu, tetapi juga bagi kesehatan keluarga.
Pelatihan ini didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, serta Puskesmas Pulogadung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024