Kota Depok, Jawa Barat, meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 dari Kementerian Perhubungan sebagai bentuk pengakuan konsistensinya dalam penataan transportasi yang berfokus pada peningkatan keselamatan, kenyamanan dan kelancaran lalu lintas.
"Penghargaan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang baik antara Pemkot Depok dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, provinsi dan perangkat daerah (PD)," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Zamrowi di Depok, Senin.
Zamrowi mengatakan penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat untuk kabupaten/kota yang mampu mengelola sistem transportasi yang aman dan terintegrasi dengan kriteria yang dinilai adalah jaringan jalan mulai dari jalan kabupaten, kota, provinsi, hingga nasional.
Baca juga: Pemkot Depok beri penghargaan pada lima koperasi
Baca juga: Depok raih penghargaan UHC Awards usai capai 103,13 persen
Ia mencontohkan jalan di Depok, seperti Jalan M. Yasin, Jalan Margonda, Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Arif Rahman Hakim, merupakan bagian dari jaringan jalan yang menjadi objek penilaian.
"Di sepanjang jalan tersebut, terdapat kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota. Contohnya, meski jalannya jalan nasional, trotoar tetap dibangun oleh Pemkot Depok," katanya.
Lebih lanjut, Zamrowi menyoroti pentingnya kolaborasi dengan PD lain, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), terutama dalam hal penanganan kecelakaan melalui Call Center 112.
"Dengan kolaborasi ini, kami dapat merespons cepat setiap insiden di jalan, baik oleh tim Polres maupun tim kesehatan dari Dinkes," ujarnya.
Salah satu indikator penilaian yang juga mendapatkan apresiasi adalah transportasi publik.
Baca juga: Pemkot Depok raih penghargaan "Best Improvement" Reformasi Birokrasi dari Pemrov Jabar
Bus Trans Depok menjadi transportasi yang paling banyak diminati oleh masyarakat, dengan jumlah penumpang harian mencapai 5.300 hingga 5.500 orang.
"Ini membuktikan bahwa trayek yang dipilih sangat tepat, dengan load factor yang mencapai 130 persen," jelas Zamrowi.
Ke depannya, Pemkot Depok akan terus meningkatkan sektor transportasi, termasuk peremajaan angkot menjadi Mikrotrans Depok dengan angkot ber-AC, serta mengembangkan fasilitas transportasi umum lainnya.
Zamrowi berharap masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal yang lebih efisien.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Penghargaan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang baik antara Pemkot Depok dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, provinsi dan perangkat daerah (PD)," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Zamrowi di Depok, Senin.
Zamrowi mengatakan penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat untuk kabupaten/kota yang mampu mengelola sistem transportasi yang aman dan terintegrasi dengan kriteria yang dinilai adalah jaringan jalan mulai dari jalan kabupaten, kota, provinsi, hingga nasional.
Baca juga: Pemkot Depok beri penghargaan pada lima koperasi
Baca juga: Depok raih penghargaan UHC Awards usai capai 103,13 persen
Ia mencontohkan jalan di Depok, seperti Jalan M. Yasin, Jalan Margonda, Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Arif Rahman Hakim, merupakan bagian dari jaringan jalan yang menjadi objek penilaian.
"Di sepanjang jalan tersebut, terdapat kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota. Contohnya, meski jalannya jalan nasional, trotoar tetap dibangun oleh Pemkot Depok," katanya.
Lebih lanjut, Zamrowi menyoroti pentingnya kolaborasi dengan PD lain, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), terutama dalam hal penanganan kecelakaan melalui Call Center 112.
"Dengan kolaborasi ini, kami dapat merespons cepat setiap insiden di jalan, baik oleh tim Polres maupun tim kesehatan dari Dinkes," ujarnya.
Salah satu indikator penilaian yang juga mendapatkan apresiasi adalah transportasi publik.
Baca juga: Pemkot Depok raih penghargaan "Best Improvement" Reformasi Birokrasi dari Pemrov Jabar
Bus Trans Depok menjadi transportasi yang paling banyak diminati oleh masyarakat, dengan jumlah penumpang harian mencapai 5.300 hingga 5.500 orang.
"Ini membuktikan bahwa trayek yang dipilih sangat tepat, dengan load factor yang mencapai 130 persen," jelas Zamrowi.
Ke depannya, Pemkot Depok akan terus meningkatkan sektor transportasi, termasuk peremajaan angkot menjadi Mikrotrans Depok dengan angkot ber-AC, serta mengembangkan fasilitas transportasi umum lainnya.
Zamrowi berharap masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal yang lebih efisien.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024